Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Panglima Siliwangi Menolak Perintah Menangkap Para Mahasiswa

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Peristiwa 15 Januari 1974, yang berujung rusuh di ibukota, membuat penguasa rezim Orde Baru menjadi represif. Banyak para dedengkot aktivis mahasiswa yang kemudian ditangkapi, di antaranya Sjahrir dan Hariman Siregar. Lewat Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib), penguasa kembali memperlihatkan wajah angkernya.

Gejolak kekecewaan dan keresahan di kalangan mahasiswa atas jalannya kekuasaan tak hanya terjadi di Jakarta, ibukota negara. Tapi juga di kantong gerakan mahasiswa lainnya, seperti di Bandung. Tentang ini, ada kisah menarik tentang Penglima Siliwangi, Laksamana Sudomo, Wakil Pangkopkamtib dan para aktivis mahasiswa di kota Kembang.

Sehari setelah rusuh 15 Januari 1974 atau dikenal dengan peristiwa Malari, beberapa pentolan aktivis mahasiswa di Bandung seperti Hatta Albanik, Paulus Tamzil, Budiono Kusumohamidjojo dan Pontas Pardede bertemu dengan Sudomo di kantornya di Jakarta. Pertemuan itu terjadi berkat fasilitasi dari Marzuki Darusman.

Dalam pertemuan itu, para mahasiswa mengeluarkan segala unek-unek dan aspirasinya. Usai pertemuan mereka pulang ke Bandung. Beberapa waktu kemudian, para pentolan aktivis mahasiswa ini kembali bertemu dengan Panglima Siliwangi, Jenderal Aang Kunaefi. Ketika sedang asyik mengobrol, Jenderal Aang ditelpon seseorang. Sepertinya orang penting yang menelpon Panglima Siliwangi.

Si penelepon memerintahkan agar Jenderal Aang menangkap para pentolan aktivis mahasiswa di Bandung, di antaranya yang kemarin bertemu dengan Sudomo di Jakarta. Tapi Jenderal Aang menolak perintah itu. Dan menegaskan, bahwa gerakan mahasiswa di Bandung murni menyampaikan aspirasi, tidak ada indikasi mengarah pada gerakan makar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top