Kisah Orang Alor Beradaptasi dengan Perubahan Iklim 43 Ribu Tahun Lalu
Lapisan budaya di gua Makpan ditemukan hingga kedalaman 3,4 meter yang berasosiasi dengan umur hunian 43 ribu tahun lalu.
Sementara, ketika jarak antara gua dan pantai melebar, para penghuni gua terpicu untuk menambah variasi makanan: dari sebelumnya mengandalkan sumber daya laut, menjadi mengonsumsi buah-buahan dan sayuran di daratan. Bahkan, analisis isotop gigi manusia dari Makpan menunjukkan bahwa mereka mungkin lebih banyak mengkonsumsi tikus besar-satu-satunya fauna daratan berukuran besar yang menghuni pulau saat itu.
2. Fase transisi Plestosen hingga awal Holosen
Ketika es mulai mencair sejak 14 ribu tahun lalu (masa transisi dari Plestosen hingga awal masa Holosen), seiring dengan naiknya muka air laut dan kestabilan iklim, eksploitasi sumber daya laut (baik pesisir maupun di bawah laut) meningkat signifikan.
Penduduk Alor pada masa itu mencari makan di wilayah teluk yang terlindung arus laut, garis pantai berbatu, terumbu karang, dan perairan lebih dalam di lepas pantai selatan Alor.
Akses yang meningkat ke berbagai sumber protein laut ditunjukkan oleh berbagai sisa makanan laut yang membentuk situs lapisan tengah yang padat antara 12 ribu-11 ribu tahun yang lalu. Situs ini menunjukkan bukti signifikan aktivitas penangkapan ikan pada periode ini. Sebab, situs ini berisi bukan hanya tulang dari berbagai spesies ikan dan hiu, tetapi juga berbagai bentuk dan ukuran artefak kail berbahan kerang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya