Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kisah Kapten Kirimanto Mau Keluar dari Tentara karena Cedera Syaraf Kaki, tapi Jenderal Andika Menyelamatkannya

Foto : Istimewa

Kapten Inf Kirimanto.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dengan tak kuasa menahan isak tangis, Kapten Inf Kirimanto berkata sebetulnya hatinya sedih, tapi tidak mau menunjukkan kesedihan tersebut.

"Saya, nggak percaya diri, malu, tapi saya punya tanggung jawab. Dan saya merasa tentara, saya punya anak istri, jadi kalau keluar dari tentara masa depan anak istri saya, saya juga enggak tahu," kata Kirimanto.

Demikian kisah Kapten Kirimanto dibuka di video resmi TNI AD, yang diunggah di Youtube, Selasa (20/7).

Prajurit TNI Angkatan Darat ini mengemban jabatan sebagai Kauropslat Siops Bagpamops Setdisinfolahtad yang bertempat di Mabesad.

Pria berusia 46 tahun tersebut mengalami gangguan syaraf pada kedua kakinya akibat kecelakaan saat pelatihan beberapa tahun silam. 

"Setelah berada di Disinfolahtad, sekitar tahun 2016 kaki saya mulai terasa ada sesuatu yang berbeda kemudian saya melakukan pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto dan ternyata ada syaraf yang terjepit," ujar Kirimanto.   

Pada saat itu Kirimanto masih enggan untuk melakukan operasi karena berbagai pertimbangan, salah satunya keluarga.

"Saya sebenarnya ingin sembuh tapi saya memikirkan keluarga jika terjadi apa-apa sama saya pasca operasi bagaimana nasib anak dan istri saya," ungkap Kapten Kirimanto.   

Namun setelah pertemuan tidak sengaja Kapten Kirimanto dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa berhasil mengubah pemikirannya dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan ulang di RSPAD Gatot Soebroto.   

Berbagai tahapan tes kesehatan dilakukan pria paruh baya tersebut dengan didampingi sang istri tercinta dan dalam pemantauan Tim Dokter RSPAD Gatot Soebroto.

"Jika dilihat dari hasil rontgen dan MRI harus segera dilakukan tindakan operasi, segera lakukan pengecekan kesehatan pendukung lainnya," tegas dr Didi.   

Tim dokter RSPAD Gatot Soebroto mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan operasi kepada Kirimanto yang telah terkonfirmasi ada kelainan pada syaraf kaki dari hasil rekam medis.    

"Semua petunjuk yang diberikan oleh KSAD akan saya lakukan, saya harus sembuh karena keluarga saya membutuhkan saya," ujar Kirimanto.   

Proses operasi telah dilaksanakan dan berjalan lancar. Kapten Inf Kirimanto akan mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto hingga pulih seperti sedia kala. 

"Saya terima kasih sekali kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa. Terima kasih saya nggak terhingga," kata Kirimanto, tak kuasa menahan air mata.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top