Kisah Heroik, 4 Prajurit TNI AL Selamatkan "Security" yang terjepit Reruntuhan Kantor Gubernur

MAMUJU - Entah seperti apa nasib kedua security yang terjepit reruntuhan kantor Gubernur Sulbar, jika tak ditolong keempat prajurit TNI AL. Mungkin nyawa mereka akan melayang. Sebab, 12 jam lamanya, kedua security itu terjepit di bawah reruntuhan kantor gubernur.

Mengutip keterangan tertulis Letkol Mar La Ode Jimmy, Komandan Pangkalan TNI AL Mamuju yang diterima Koran Jakarta, Rabu (20/1), diinformasikan jika empat prajurit TNI AL telah berhasil selamatkan dua security kantor Gubernur Sulbar yang terjepit di bawah reruntuhan selama 12 Jam.

"Evakuasi tersebut terjadi pada hari pertama gempa Mamuju pada hari Jumat (15/1)," kata Letkol La Ode.

Menurut Letkol La Ode, kedua security bernama Rahman dan Muh Isra merupakan korban gempa. Keduanya terjebak selama 12 jam pada ruang sempit akibat reruntuhan gempa. Untungnya, ketika itu prajurit TNI AL dari tim Lanal Mamuju datang menolong. Lalu, menyelamatkannya.

"Prajurit TNI AL Lanal Mamuju yang berhasil evakuasi korban gempa di reruntuhan kantor Gubernur Sulbar tersebut atas nama Serda APM Rama, KLS Wahyu Apriyanto, KLD Rafindra, dan KLS Septian Roleh," ujar Letkol La Ode.

Kata La Ode, para prajurit TNI AL mulai melakukan proses evakuasi korban dari reruntuhan gedung sejak pukul 09.15 Wita. Baru pada 13.45 waktu setempat, keduanya bisa dikeluarkan dari reruntuhan gedung.

"Evakuasi korban gempa bumi di Sulawesi Barat tersebut sesuai dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSALl) Laksamana TNI Yudo Margono, agar jajaran TNI AL dapat mendukung kegiatan dukungan operasional terutama dalam misi kemanusiaan terhadap bencana alam yang sedang terjadi termasuk dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," jelasnya. ags/N-3