Kisah di Balik Baju Zirah Garda Pelindung Paus dari Swiss
Garda Pelindung Swiss l Seorang anggota baru Garda Pelindung Paus dari Swiss diabadikan saat mengenakan seragam baju zirah di gudang senjata sebuah barak di Vatikan pada 26 April lalu. Garda pelindung dari Swiss ini akan bertugas untuk melindungi Paus Fransiskus setidaknya selama kurun waktu 26 bulan.
Garda Swiss adalah pasukan tentara terlatih tertua di dunia yang didirikan oleh Paus Julius II pada tahun 1506 dan mereka terkenal dengan seragam bergaris biru, kuning, dan merahnya.
Menjadi anggota garda pelindung Paus di Vatikan bukanlah hal yang mudah. Misalnya saja dibutuhkan waktu lebih dari satu jam hanya untuk mengenakan seragam warna-warni dari Garda Pelindung Paus dari Swiss, dan setiap anggotanya yang baru akan segera menyadari bahwa mereka tidak akan mampu mengenakan baju zirah besi seberat 15 kilogram seorang diri.
Hal itu dialami Jeremy dan Paul, yang nama belakangnya tidak dapat dipublikasikan karena alasan keamanan, dimana keduanya akan segera disumpah sebagai penjaga di Vatikan, bergabung dengan institusi kuno dan bergengsi yang bertanggung jawab melindungi paus.
Untuk acara khusus, Jeremy yang berusia 21 tahun harus menukar kaos dan sepatu ketsnya dengan baju zirah logam yang sangat indah untuk disandingkan dengan senapan, pedang, dan helm, yang tersedia di gudang senjata sebuah barak.
"Ada dua dari kami yang harus mengenakan semuanya: kerah di leher, dada, punggung, tanda pangkat, dan helm. Dibutuhkan sekitar satu setengah jam (untuk mengenakan semua itu)," kata Jeremy kepada AFP.
Garda Swiss adalah pasukan tentara terlatih tertua di dunia yang didirikan oleh Paus Julius II pada tahun 1506 dan mereka terkenal dengan seragam bergaris biru, kuning, dan merahnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya