Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perusahaan Sekuritas

KIS Indonesia Siap Layani Pasar Indonesia

Foto : ISTIMEWA

President dan CEO Korea Investment and Securities, Ryu Sang-Ho

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Korea Investment dan Sekuritas Indonesia (KIS Indonesia), anak perusahaan utama dari Korea Investment and Securities Co Ltd (KIS), Korea Investment Holdings (KIH) resmi beroperasi di Indonesia.

President dan CEO Korea Investment and Securities, Ryu Sang-Ho, mengatakan KIS Indonesia akan mengembangkan sistem baru mirip yang diterapkan di Korea, namun tetap bertransaksi dengan menggunakan sistem yang dilokalisasi untuk memperkuat segmen ritel daring, sekaligus merencanakan untuk diversifikasi bidang usaha menjadi manajemen aset yang nantinya dapat berkembang dan menembus pasar kapital Indonesia.

"KIS Indonesia akan mengikuti jejak Korea Investment Group menjadi perusahaan sekuritas top di Asia," ungkap Ryu di Jakarta, Senin (9/7). Untuk itu, KIS telah mengakuisisi 75 persen KIS Indonesia (ex PT Danpac Sekuritas) dengan ekuitas akhir tercatat sejumlah 181,2 triliun rupiah (terhitung akhir Mei), dengan suntikan dana sebesar 33,5 juta dolar AS untuk saham terbaru yang ditawarkan dalam bentuk kepemilikan pihak ketiga.

Total ekuitas KIS Indonesia tumbuh rata-rata 7x, melompat ke tabel liga (berdasarkan besaran ekuitas) ke peringkat 11 di antara 106 perusahaan sekuritas. Demi memperkuat nilai tawar di area kompetitif perdagangan saham dan penjualan ekuitas ritel, menurut Ryu Sang-Ho, KIS dengan segera dan secara agresif berinvestasi untuk memperkuat jajaran staf pemasaran dan infrastruktur fisik.

Seluruh strategi menembus pasar akan didasarkan pada tesis berbasis lokal, di mana KIS Indonesia akan memilih keputusan operasional yang lebih disukai dan familiar bagi klien-klien Indonesia. Sementara itu, saat ini sistem transaksi yang diadopsi dari sistem canggih untuk PC (HTS) dan telepon seluler (MTS) sedang dalam proses pengembangan untuk menembus area daring, dan akan diperkenalkan pada akhir tahun 2018 ini.

KIS juga mencari diversifikasi bidang usaha dengan memasuki pasar manajemen aset mulai tahun ini. KIS sudah memiliki anak perusahaan AMC (Asset Management Company) yang dapat menyuntikkan sinergi positif bagi perusahaan broker utama dengan menyediakan produk-produk dana kompetitif bagi klien dan calon klien.

Merujuk pada visi KIS dalam menjadi rumah broker terdepan se-Asia pada 2020, KIS menempatkan unit usaha mereka di Indonesia sebagai pusat operasi bisnis di Asia Tenggara. Berbeda dari venture capitalist atau investor ekuitas private, KIS bermufakat memantapkan kehadiran di Indonesia untuk jangka panjang. "Kami juga akan fokus pada memperkenalkan produk-produk dana yang menarik sehingga dapat mengundang investor asing," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top