Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Kinerja Rupiah Tertekan Permintaan Valas Tinggi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelemahan rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berlanjut menjelang libur panjang akhir pekan. Permintaan tinggi terhadap dollar AS berpotensi semakin menekan rupiah.

"Permintaan valas korporasi juga tinggi. Jelang akhir kuartal, kebutuhan valas memang tinggi karena ada kewajiban pembayaran dividen, utang jatuh tempo, dan sebagainya. Rupiah jadi banyak dilepas untuk ditukar dengan valas, utamanya dollar AS. Faktor musiman ini yang membuat rupiah melemah," ujar Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (31/3) sore, ditutup melemah seiring masih tingginya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,31 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.525 rupiah per dollar AS.

"Dollar menguat terhadap mata uang utama, karena percepatan vaksinasi AS dan rencana paket stimulus utama memicu ekspektasi inflasi dan meningkatkan imbal hasil obligasi," kata Ibrahim.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam 14 bulan yaitu 1,77 persen pada Selasa (30/3), sehari sebelum Presiden AS Joe Biden akan menguraikan bagaimana rencana infrastruktur senilai 3 triliun dollar AS akan didanai. Biden juga menargetkan membuka program vaksin Covid-19 AS untuk 90 persen orang dewasa Amerika pada 19 April di awal minggu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top