Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Revisi Ekonomi AS - Pemerintah Harus Lakukan Antisipasi melalui Diversifikasi Produk

Kinerja Ekspor Sedikit Terganggu

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dari 2,3 persen menjadi 2,1 persen, sedangkan Presiden AS, Donald Trump, menargetkan ekonominya tumbuh 3 persen.

JAKARTA- Direktur CORE, M Faisal, di Jakarta, pekan lalu, mengatakan revisi pertumbuhan AS akan memengaruhi ekonomi global karena AS merupakan negara dengan skala ekonomi terbesar di dunia. Dampak langsung dari pelambatan ekonomi negara Paman Sam itu terhadap Indonesia terutama pada ekspor karena negara tersebut merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia, terutama ekspor produk alas kaki dan tekstil.

"Dari perdagangan memang ada, tetapi tidak sebesar pengaruhnya ketika terjadi pelambatan ekonomi Tiongkok," kata Faisal. Sementara itu, dampak tidak langsung ke Indonesia berkaitan dengan arus portofolio di pasar keuangan dan sedikit memengaruhi investasi. Para pelaku pasar domestik selama ini cenderung mencermati kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya Fed Fund Rate/FFR yang terlalu tinggi bisa memicu capital outflow atau pelarian modal asing dari emerging market ke AS.

Dengan revisi tersebut, maka kekahawtiran akan kenaikan FFR yang lebih cepat bakal sirna, sehingga pelaku pasar di emerging market cenderung tidak merealokasi portofolionya ke pasar yang lebih menjanjikan yield atau imbal hasil yang lebih tinggi. "Pemulihan ekonomi yang tadinya diharapkan terjadi sejalan dengan Trump, tidak secepat yang diperkirakan.

Jadi arus modal, keluar dari emerging market juga tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya," katanya. Secara umum, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesian akan bergerak di rentang 5,1-5,2 persen dengan penopang utamanya konsumsi masyarakat dan investasi yang diperkirakan tumbuh 5 persen dan ekspor yang bakal tumbuh 8 persen.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top