Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Semenanjung Korea

Kim Perintahkan Latihan Serangan Jarak Jauh

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

AWASI LATIHAN l Pemimpin Korut, Kim Jong-un saat mengawasi latihan serangan jarak jauh yang dilakukan unit militer pertahanan Tentara Rakyat Korea pada Kamis (9/5). Dalam latihan ituKorut menembakkan dua misil ke udara.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, dilaporkan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) pada Jumat (10/5) telah mengawasi latihan serangan jarak jauh. Informasi itu disampaikan sehari setelah Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Korut telah menembakkan dua misil jarak pendek.

"Dari pos komando, pemimpin Kim Jong-un mempelajari rencana latihan serangan dengan beragam jarak dan memerintahkan dimulainya latihan itu," lapor KCNA.

Peluncuran misil pada Kamis (9/5), merupakan uji persenjataan kedua dalam sepekan. Uji senjata ini digelar ditengah kemandekan negosiasi AS-Korut soal denuklirisasi.

Dalam keterangannya, KCNA melaporkan latihan serangan itu bertujuan untuk memperlihatkan kesiagaan dari elemen pertahanan dalam melaksanakan operasi dan menghadapi peperangan.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Jumat (10/5) menyatakan rasa tidak senang dengan peluncuran misil Korut.

"Tidak ada yang senang dengan hal itu. Kita akan lihat apa yang terjadi," kata Trump. "Saya tahu mereka ingin bernegosiasi, tapi saya pikir mereka tidak siap untuk bernegosiasi," imbuh Presiden AS itu.

Peluncuran misil Korut ini sebagai bentuk tekanan kepada AS terkait negosiasi nuklir yang buntu. Pertemuan kedua Trump dengan pemimpin Kim Jong-un di Hanoi pada Februari berakhir tanpa kesepakatan atau bahkan pernyataan bersama. Sejak saat itu, Kim Jong-un menuding AS bertindak dengan "itikad buruk" dan memberikan waktu hingga akhir tahun untuk mengubah keputusan.

Peluncuran misil Korut pada Kamis lalu dilakukan beberapa jam setelah Perwakilan Khusus AS untuk Korut, Stephen Biegun, tiba di Seoul untuk mengadakan serangkaian pembicaraan dengan para pejabat Korsel.

Tangkap Kargo Korut

Pada bagian lain, AS dilaporkan telah menangkap kapal kargo Korut yang dituduh telah melanggar sanksi internasional. Penangkapan kapal itu kian meningkatkan tekanan pada Pyongyang seiring dengan terhentinya negosiasi nuklir.

"Kami menahan MV Wise Honest milik Korut saat berlayar di perairan Indonesia," demikian pernyataan Kementerian Kehakiman AS.

Kementerian Kehakiman AS mengatakan bahwa pemilik kapal, Korea Songi Shipping Company, telah mengekspor secara ilegal batu bara dan mengimpor alat berat, dan hal itu melanggar sanksi AS dan internasional terhadap Korut.

MV Wise Honest adalah kapal kargo pertama Korut yang ditahan karena pelanggaran sanksi. Sebelumnya kapal-kapal kargo Korut diam-diam dan menyamar untuk mengirimkan barang di laut lepas. Kapal-kapal itu kadang menggunakan bendera palsu dan mematikan transponder pelacak mereka untuk menghindari penangkapan.

Kapal kargo Wise Honest yang memiliki bobot 17.000 ton, ditahan pihak berwenang Indonesia pada 2 April 2018 lalu. Saat ditangkap, kapal itu memuat pengiriman batu bara kualitas tinggi senilai 3 juta dollar AS, mematikan transporder pelacak, dan beroperasi dengan dua registrasi, Korut dan Sierra Leone. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top