Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KTT Korut-Russia I Pemimpin Korut akan Bertemu Presiden Putin dalam KTT Bilateral

Kim Jong-un ke Vladivostok

Foto : AFP/Kirill KUDRYAVTSEV

Tiba di Vladivostok l Pemimpin Korut, Kim Jong-un, melakukan inspeksi pasukan saat tiba di stasiun kereta Vladivostok, Russia, pada Rabu (24/4). Kim berada di Russia untuk menghadiri KTT bilateral Korut-Russia dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada Kamis (25/4) ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Kim Jong-un melakukan kunjungan ke Vladivostok, Russia, Rabu (24/4). Kunjungan itu disebut-sebut sebagai upaya Pyongyang untuk mendapatkan sokongan Russia terkait krisis di Semenanjung Korea.

VLADIVOSTOK - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, diwartakan pada Rabu (24/4) telah tiba di kota pelabuhan Vladivostok, Russia. Kim yang menaiki kereta, tiba di stasiun Vladivostok dan rencananya akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi (KTT) bilateral dengan Presiden Russia, Vladimir Putin, pada Kamis (25/4) ini.

Dalam KTT bilateral Korut-Russia, Kim Jong-un sepertinya akan mencari sokongan dari Negeri Beruang Merah terkait kebuntuan perundingan nuklir dengan Amerika Serikat (AS).

"Saya berhadap dalam kunjungan ini sukses dan bermanfaat," kata Kim Jong-un, pada media televisi Russia, saat pemimpin Korut itu melintasi kota perbatasan Khasan. "Saya juga berharap dalam perundingan bilateral, saya bisa mendapatkan diskusi yang konkret untuk memecahkan situasi krisis di Semenanjung Korea dan perkembangan dalam hubungan bilateral," imbuh Kim Jong-un.

Pertemuan di Vladivostok akan jadi momentum tatap muka pertama Kim Jong-un dengan kepala negara lain sejak ia kembali dari perundingan dengan Presiden AS, Donald Trump, di Hanoi, Vietnam, yang mengalami kegagalan pada Februari lalu.

"Kepergian Kim Jong-un dengan kereta (ke Vladivostok) salah satunya didampingi oleh Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho," demikian lapor kantor berita KCNA, pada Selasa (23/4).

Kakek dan ayah dari Kim Jong-un, yaitu Kim Il-sung dan Kim Jong-il, juga pernah ke Russia dengan menumpang kereta. Kim Jong-un berkunjung ke Russia setelah menerima undangan dari Presiden Putin.

Para analis menjelaskan rencana pertemuan Kim Jong-un-Putin untuk menggalang dukungan internasional semenjak negosiasi antara Pyongyang dengan Washington DC tersendat.

Dalam KTT Korut-AS di Hanoi, Pyongyang menuntut agar sanksi terhadap negaranya diperlunak sebagai imbalan dihentikannya program persenjataan nuklir Korut.

Saat terjadi perundingan di Hanoi, Russia menyerukan agar sanksi-sanksi terhadap Korut dikurangi. Dalam sebuah taklimat pada Selasa lalu, deputi kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan fokus Russia yaitumencari solusi politik dan diplomatik untuk masalah nuklir di Semenanjung Korea.

"Russia bermaksud membantu mengkonsolidasikan tren positif dalam segala hal," kata Ushakov.

Reaksi Beijing

Menanggapi kunjungan Kim Jong-un ke Russia, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang, menyatakan bahwa Beijing menyambut dengan gembira adanya perundingan antara dua negara tetangga bersahabat.

"Kami percaya pertemuan (Kim Jong-un-Vladimir Putin) akan memberikan sumbangsih bagi perdamaian dan stabilitas di semenanjung dan kawasan," kata Geng.

Dalam penegasnya, Geng mengatakan bahwa Tiongkok dan Russia akan tetap menjalin komuniksi yang intens dan akan tetap saling berkoordinasi terkait isu krisis di Semenanjung Korea.

Sebelumnya para analis menilai kunjungan Kim Jong-un ke Russia untuk mencari perimbangan atas pengaruh Tiongkok terhadap Pyongyang. ang/AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top