Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Khawatir Inflasi Meningkat, Filipina Batasi Harga Beras

Foto : CNA/REUTERS/Erik De Castro

Seorang pekerja memanggul karung beras di gudang beras milik Otoritas Pangan Nasional di Kota Quezon, Metro Manila, Filipina pada 9 Agustus 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

MANILA - Filipina mengumumkan batas atas harga beras pada Jumat (1/9) untuk melindungi konsumen. Sebab kenaikan harga bahan pokok nasional bisa menyebabkan inflasi bulan Agustus meningkat untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan.

Sebagai salah satu importir beras terbesar di dunia, Filipina menindak manipulasi harga dalam negeri di tengah meningkatnya tekanan akibat konflik Rusia-Ukraina, larangan ekspor India, dan harga minyak yang tidak dapat diprediksi.

Presiden Ferdinand Marcos Jr telah menyetujui harga maksimum 41 peso (0,72 dolar AS) per kg untuk beras giling biasa, di bawah 42 peso hingga 55 peso yang berlaku pada Rabu di pasar-pasar di dan sekitar ibu kota, Manila.

Harga maksimum beras yang digiling dengan baik ditetapkan sebesar 45 peso per kilogram, di bawah kisaran 47 peso hingga 56 peso yang ditawarkan oleh pengecer berdasarkan data pemerintah.

Harga batas atas akan tetap ada sampai Marcos mencabutnya, kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top