Ketua Umum PSSI Bukan untuk Pencitraan
Berikan Keterangan Pers I Ketua Komite Pemilihan PSSI Amir Burhanudin (ketiga dari kiri) didampingi anggota memberikan keterangan pers di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (16/1). Komite Pemilihan PSSI resmi menutup proses pendaftaran bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Exco periode 2023-2027 per Senin 16 Januari pukul 18.00 WIB dengan hasil yaitu lima orang mendaftar bakal calon ketua umum, 17 orang bakal calon waketum dan 78 orang bakal calon anggota Exco.
Dari lima nama tersebut, hanya Erick Thohir dan Doni Setiabudi yang belum pernah masuk dalam daftar calon tetap ketua umum PSSI. Doni Setiabudi, CEO Bandung Premier League dan eks manajer klub AHHA PS Pati, sempat mendaftar untuk kepengurusan PSSI 2019-2023, tetapi gagal. Sebab Komite Banding Pemilihan (KBP) saat itu menilai dirinya belum memenuhi syarat lima tahun berkecimpung di kegiatan sepak bola di bawah naungan PSSI.
Sementara itu, Erick Thohir, yang juga Menteri BUMN, sudah berpengalaman di sepak bola baik nasional maupun internasional. Namun, dia berstatus debutan di pemilihan ketua umum PSSI. Berbeda dengan Doni dan Erick, La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono dan Fary Djemy Francis merupakan figur lama di persaingan calon ketua umum PSSI.
La Nyalla adalah Ketua Umum PSSI tahun 2015, lalu Arif Putra Wicaksono (CEO perusahaan pemasaran-penyelenggara acara olahraga Nine Sport Inc) dan Fary Djemy Francis (politikus dan Komisaris Utama PT Asabri) masuk dalam calon tetap Ketua Umum PSSI 2019-2023.
Dari bakal calon wakil ketua umum PSSI 2023-2027, muncul seorang kejutan yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Ini menjadi momen perdana Zainudin bersaing untuk mengisi satu tempat di kepengurusan PSSI. Dengan masuknya Menpora, maka ada dua menteri Kabinet Indonesia Maju di perebutan posisi ketua umum dan wakil ketua umum baru PSSI. ben/G-1
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya