Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tidak Paham Keadaan Geografis

Ketua Gerakan Putera Asli kalimantan Tepis Kritik Banjir di Sepaku Dipicu IKN

Foto : Antara

Ketua Gepak Kuning "Prof" Suriansyah.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Suriansyah, para pengeritik tersebut tidak memahami atau pura-pura tidak paham keadaan geografis tersebut dan kearifan lokal, sosial, dan budaya masyarakat asli Kalimantan dalam menghadapi banjir.

Secara khusus tentang banjir di Sepaku, dirinya sebagai orang awam paham ada Daerah Aliran Sungai (DAS) Tengin di Sepaku, Penajam Paser Utara, ada juga Sungai Telake.

Saat terjadi curah hujan tinggi, kemudian laut sedang pasang maka air sungai yang menuju pun tertahan sementara. Air yang tertahan sementara ini, menurut Suriansyah, yang dipahami dari zaman dulu sebagai banjir.

"Saya sangat yakin, fenomena tersebut sudah dipahami secara bersama-sama oleh pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat. Dalam pembangunan IKN juga dibuat program pembangunan bendungan dan embung sebagai sarana penampungan air yang melimpah untuk mengeliminasi banjir di wilayah IKN. Termasuk di dalamnya program normalisasi sungai. Artinya, sungai dilebarkan seperti asalnya, atau juga dikeruk sedimentasinya untuk mengembalikan daya tampungnya seperti semula," jelas Prof panjang lebar.

Karena itu, ia sekali lagi menegaskan, jangan menggunakan isu banjir untuk mengganggu konsentrasi pembangunan IKN Nusantara. Menyamakan IKN Nusantara dengan Jakarta juga sangat tidak relevan.

Jakarta atau dulu Batavia dibangun Belanda untuk jumlah penduduk 500 ribu orang saja, dan jelas-jelas untuk kepentingan penjajahan Belanda. IKN dibangun dari nol untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Melihat perencanaan dan pembangunan yang sedang berjalan, terlihat Pemerintah sudah memikirkan semua aspek dalam membangun IKN. Bangsa Indonesia harus bangga karena konsep IKN ini merupakan karya asli anak bangsa. IKN Nusantara juga untuk pemerataan pembangunan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top