Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketua DPR Puan Maharani Sebut Hardiknas Momentum Hadirkan Solusi Anak Putus Sekolah

Foto : ANTARA/HO-DPR

Ketua DPR Puan Maharani.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 merupakan momentum tepat untuk memetakan persoalan angka anak putus sekolah selama pandemi COVID-19 dan menghadirkan solusi atas masalah tersebut.

"Kemendikbud Ristek harus mencari penyebab anak putus sekolah pada masa pandemi. Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 yang mengambil tema Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar merupakan momentum tepat untuk memetakan persoalan dan menghadirkan solusinya," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan apakah penyebab anak putus sekolah karena terkendala pembelajaran jarak jauh (infrastruktur) atau anak berhenti sekolah karena persoalan ekonomi keluarga akibat pandemi.

Hal itu menurut dia, karena pandemi COVID-19 masih berlangsung dan pembelajaran jarak jauh masih mungkin diterapkan di sekolah-sekolah.

Puan menilai Kemendikbud Ristek juga perlu melakukan pembenahan insfrastruktur kegiatan belajar mengajar dan pemerataan infrastruktur pembelajaran jarak jauh adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi pemerintah.

"Agar merata dan tidak terjadi kesenjangan infrastrukur PPJ atau online antar daerah dan wilayah," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan untuk kesiapan dan pemerataan infrastruktur pembelajaran jarak jauh, Kemendikbud Ristek perlu menguji efektivitasnya, serta kualitas tenaga pendidik, peserta didik dan materi pembelajarannya.

Menurut Puan, hal itu harus dilakukan untuk mencegah semakin lebarnya kesenjangan pendidikan, terutama pada masa pembelajaran jarak jauh yang mensyaratkan infrastruktur digital, akses internet, serta perangkat pendukung lainnya.

"Perlu menguji efektivitas belajar online selama ini. Bila tidak ada tindakan maka kesenjangan pendidikan bisa semakin lebar," katanya.

Dia menilai langkah pembenahan tersebut perlu dilakukan karena pendidikan adalah hak, kebutuhan dasar, dan harus mampu mewujudkan "national and charachter building".


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top