Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Korsel Ingin KTT Antar-Korea Bahas Diakhirinya Perang Korea

Ketua CIA Bertemu Kim Jong-un

Foto : KCNA VIA KNS - AFP/MARK WILSON/GETTY IMAGES NORTH

Kim Jong-un - Mike Pompeo

A   A   A   Pengaturan Font

KetuaCIA, Mike Pompeo, secara diam-diam telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Pertemuan rahasia ini diduga untuk membahas persiapan pertemuan tingkat tinggi AS-Korut serta kemungkinan diakhirinya Perang Korea.

WASHINGTON DC - Harian The Washington Post edisi Selasa (17/4) menulis bahwa direktur CIA, Mike Pompeo, secara diam-diam telah bertemu dengan pemimpin Korea Utara (Korut) pada pekan pertama April lalu atau tak lama setelah penunjukkannya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Donald Trump.

"AS telah melakukan kontak tingkat tinggi dengan Korut dan Presiden Trump dan Kim Jong-un belum sekalipun melakukan pembicaraan secara langsung," demikian konfirmasi pernyataan dari juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, pada Selasa malam.

The Washington Post menulis bahwa pertemuan Pompeo-Kim merupakan bagian dari persiapan pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim yang digelar beberapa pekan mendatang.

Konfirmasi juga disampaikan oleh Presiden Trump yang mengatakan bahwa WashingtonDC dan Pyongyang telah melakukan kontak antar pejabat tingginya dan ada opsi lima lokasi yang tersedia bagi pertemuan antara Trump dan Kim.

Selain mengkonfirmasi adanya pertemuan antara petinggi AS-Korut, Trump juga menyinggung agar pertemuan tingkat tinggi dengan Korut akan membahas isu diakhirinya Perang Korea dan dimulainya perdamaian di Semenanjug Korea. Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata bukannya lewat kesepakatan damai.

"Isu ini akan jadi terobosan bahasan dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi dan peluang yang teramat baik bagi menyelesaikan masalah dunia terutama krisis di Semenanjung Korea," kata Trump. "Kita tak menyadari bahwa Perang Korea belum berakhir dan inilah saatnya untuk mengakhirinya," imbuh Presiden AS.

Harapkan Perdamaian

Pada bagian lain para pejabat di Korea Selatan (Korsel) juga mengharapkan agar pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Moon Jae-in dan Kim Jong-un juga membahas diakhirinya Perang Korea selain membahas denuklirisasi. Pertemuan tingkat tinggi dini akan dilaksanakan pada 27 April pekan depan.

"Kami berharap akan ada kesepakatan antara Selatan dan Utara dan kami ingin ada perubahan pada rezim berkuasa saat ini yang mengagungkan perlombaan senjata ke rezim perdamaian," demikian pernyataan kantor Kepresidenan Korsel, Blue House, Rabu (18/4).

Blue House menambahkan bahwa perdamaian Korsel-Korut tak bisa dilakukan tanpa bantuan pihak lain. "Kami membutuhkan diskusi antara pihak-pihak termasuk dengan Korut," imbuh mereka.

Menurut profesor di University of North Korean Studies, Koo Kab-woo, mencapai kesepakatan damai akan sulit karena masalahnya amat pelik. "Kesepakatan damai merupakan masalah yang amat sulit," kata Koo.

Alasan Koo bukan tanpa alasan karena baik Pyongyang dan Seoul mengklaim kedaulatan atas keseluruhan Semenanjung Korea dan kesepakatan damai bisa perlu pengorbanan dari masing-masing pihak yang bersengketa.

Korut pada satu sisi pastinya akan menuntut agar pasukan AS di tarik dari Korsel, sementara AS dan Korsel akan menuntut agar Korut melakukan denuklirisasi sepenuhnya.

AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top