Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Restorasi Ekosistem

Ketua Bersama ICRI Bahas Rencana Aksi 2018-2020

Foto : istimewa

serah terima I Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan pimpinan delegasi Monaco, Fautrier, saat serah terima Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI) di Paris, pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

PAR IS - Pada kunjungan kerjanya di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu, tak hanya mewakili Indonesia dalam serah terima Sekretariat International Coral Reef Initiative (ICRI) dari Prancis kepada Indonesia, Australia, dan Monaco, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga mengusulkan pengelolaan perikanan karang menjadi agenda utama ICRI yang disepakati sebagai bagian dari Rencana Aksi sekretariat ICRI 2018 - 2020.

Salah satunya adalah penyelenggaraan High Level Meeting on Coral Reef di sela penyelenggaraan Our Ocean Conference (OOC) di Bali, 29 Oktober 2018 mendatang.

Agenda utama pengelolaan terumbu karang dapat dimanfaatkan ICRI untuk menyentuh aspek teknis operasional, khususnya di negara berkembang yang masih menghadapi kendala pengelolaan berkelanjutan terumbu karang.

Oleh karena itu, Keketuaan Bersama ICRI menyepakati salah satu fokus, yaitu restorasi ekosistem terumbu karang melalui restorasi masyarakat pesisir dan keluarga yang toleran (restoration of coral reef through community restoration and family tolerant).

Menteri Susi berpendapat, kepedulian masyarakat pesisir dan keluarga ini dapat ditingkatkan melalui beberapa langkah praktis. Salah satunya melalui pemberian kacamata kedap air (google) bagi anak sekolah di wilayah yang memiliki ekosistem terumbu karang, seperti halnya yang telah dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KK P) di Kampung Sahare, Distrik Fak-fak Timur, Papua Barat dan Desa Bone Baru, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.

"Kita bisa menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian terumbu karang mulai dari generasi muda. Langkah sederhana yang mungkin bisa dilakukan dengan memberikan kacamata selam kepada anak-anak sekolah, agar mereka bisa melihat betapa indah dan beragamnya terumbu karang di laut. Dengan demikian, kita telah memupuk kecintaan, rasa memiliki, dan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga terumbu karang tetap lestari," terang Menteri Susi seperti dikutip Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KK P, Minggu (8/7).

ers/AR-2

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top