Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bincang-bincang Santai

Ketika Warga Korsel Kagumi Indonesia

Foto : dok. KBRI Seoul

Sere Lee (berdiri), yang kembali ke Korsel untuk belajar bahasa Korea

A   A   A   Pengaturan Font

Musim semi di Seoul masih menyisakan hawa dingin yang menggigit. Bahkan malam itu (8/4) udara hanya berpaku pada kisaran 3 - 5 derajat Celsius saja. Namun kehangatan begitu terasa saat tua muda masyarakat Koreal Selatan (Korsel) pecinta Indonesia berkumpul.

"Ada dua hal yang membuat saya jatuh cinta dengan Indonesia; makanannya enak-enak dan warganya baik-baik serta sangat menghargai orang asing," ungkap Sere Lee, warga Korsel kelahiran Indonesia yang terpaksa kembali ke Korea untuk belajar Bahasa Korea karena orang tuanya hanya mengajarkan Bahasa Indonesia.

Lain lagi kata Kim Woojeong yang lebih senang dipanggil dengan nama Indonesianya-Yuli. "Saya sempat belajar Bahasa Indonesia di Yogya dan belajar Bahasa Melayu di Penang. Tapi saya merasa lebih diterima di Indonesia. Orang Indonesia sangat menghargai orang asing yang mempelajari budayanya," tuturnya.

Ya, malam itu tak kurang dari 30 masyarakat Korea pecinta Indonesia berkumpul di Wisma Duta KBRI Seoul. Banyak dari mereka yang telah menghabiskan lebih dari separuh usianya di berbagai pelosok Nusantara. Mulai dari Jakarta, Yogyakarta, hingga Kalimantan. Mereka sepakat membuat paguyuban bernama KISS (Korea-Indonesia Sahabat Sejati).


Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top