Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketika Menteri Nadiem Anwar Makarim Bernostalgia Nginap di Asrama Bersama Murid SMK di Ujung Negeri

Foto : antara

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim berfoto bersama guru dan siswa saat menginap di SMK Negeri 1 Entikong, Kalimantan Barat yang berada di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

A   A   A   Pengaturan Font

Pontianak - Pemimpin yang benar selalu berusaha memastikan kondisi lapangan yang sesungguhnya, bukan cuma beretorita dan menata kata dengan secuil informasi. Dengan turun ke lapangan, maka akan diketahui fakta sebenar-benarnya. Hal itu pula yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.
Nadiem, begitu ia akrab dipanggil beberapa waktu terakhir rajin mengunjungi sejumlah sekolah di beberapa daerah. Ia berusaha memastikan kondisi sekolah, ruang belajar, sistem atau metoda mengajar, persoalan yang dihadapi murid, guru dan lainnya. Salah satu yang dikunjungi Menteri Nadiem Anwar Makarim adalah daerah perbatasan di Kalaimantan Barat.
Menariknya Nadiem Anwar Makarim tidak sekedar mengunjungi sekolah di sana, tetapi ikut menginap bersama murid-murid di asrama sekolah tersebut. Tepatnya di SMK Negeri 1 Entikong, Kalimantan Barat yang berada di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

"Saya sengaja memilih untuk menginap di SMK Negeri 1 Entikong ini karena saya ingin mengetahui langsung bagaimana suasana belajar dan apa saja yang kurang. Sekaligus saya ingin bernostalgia, karena saya juga lama merasakan tinggal di asrama selama mengenyam pendidikan," kata Nadiem di Sanggau, Rabu (26/10).

Dirinya bersyukur karena bisa berada di sekolah perbatasan untuk mendengarkan aspirasi para siswa dan para tenaga pengajar yang ada di sana. "Saya tahu sekolah ini ada tiga guru mengikuti Program Guru Penggerak dan berani menerapkan Kurikulum Merdeka. Luar biasa semangat transformasinya," tuturnya.

Tujuan dari kehadiran Menteri Nadiem di sekolah daerah terdepan ini adalah untuk menangkap aspirasi warga sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dan untuk memastikan manfaat kebijakan dan program Merdeka Belajar dirasakan seluruh pemangku kepentingan.

Pada kesempatan itu, Nadiem menjelaskan, Merdeka Belajar memberikan kepercayaan kembali kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Sekolah diberikan otonomi. Guru diberikan kebebasan untuk fokus mengajar dan mulai terlepas dari beban kerja administratif. "Murid diberikan kebebasan untuk mendalami minat dan bakatnya. Saya ingin melalui Merdeka Belajar, bersekolah itu menjadi menyenangkan dan benar-benar berguna," katanya.

Contohnya, kata dia, SMK Pusat Keunggulan yang diluncurkan sebagai salah satu episode Merdeka Belajar. Kalau ada industri yang berkontribusi, Kemendikbudristek juga memberikan dana padanan. "Kenapa kami melakukan itu? Kami ingin SMK di Indonesia tersambung dengan industri secara maksimal," lanjut Menteri Nadiem.

Penyesuaian pemanfaatan Dana BOS yang juga menjadi salah satu episode Merdeka Belajar turut dijadikan contoh Mendikbudristek ketika mengelaborasi apa yang dimaksudnya dengan memberikan otonomi kepada sekolah.

"Dana BOS yang sekarang besarannya lebih berpihak kepada sekolah-sekolah di daerah 3T juga kini ditransfer langsung ke sekolah. Kami percaya kepala sekolah lah yang paling tau apa yang dibutuhkan guru dan muridnya untuk mencapai hasil belajar yang terbaik," katanya. (ant/kbn)


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top