Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Kerja Sama I Sanitasi Aman Jadi Hak Manusia yang Harus Dipenuhi

Ketahanan Air Global Bisa Dicapai dengan Kolaborasi

Foto : ANTARA/ERLANGGA BREGAS PRAKOSO

ANAK PAPUA MENIKMATI AIR BERSIH I Sejumlah anak menikmati air bersih di Kampung Maladuk, Distrik Klasafet, Kabupaten Sorong, Praovinsi Papua Barat Daya, Selasa (11/6). Program Peningkatan Sarana Air Bersih Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (PERI BERDAYA) ini menciptakan inovasi Water Treatment Portable (Wamena) penyediaan air bersih untuk 1.808 Kepala Keluarga (KK) atau 7.232 jiwa di empat kampung pada Distrik Klasafet dan Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

A   A   A   Pengaturan Font

Air untuk kemakmuran bersama hanya dapat dicapai melalui kolaborasi bersama dari seluruh pemangku kepentingan.

JAKARTA - Ketahanan air global dapat dicapai melalui kolaborasi bersama. Kolaborasi tersebut sebagai kunci untuk melestarikan air mulai dari saat ini demi kemakmuran bersama di masa mendatang

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan air untuk kemakmuran bersama hanya dapat dicapai melalui kolaborasi bersama dari seluruh pemangku kepentingan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/6).

Seperti dikutip dari Antara, sebagaimana tertera dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin 6, akses air bersih dan sanitasi aman untuk semua harus dicapai pada 2030.

Sementara itu, berdasarkan laporan PBB pada 2022 mengenai SDGs, akses untuk layanan air minum aman hanya mencapai 73 persen dari populasi global, dan untuk sanitasi dasar hanya mencapai 57 persen.

"Indonesia telah mencapai 92 persen layanan air minum dan 86 persen layanan sanitasi dasar pada tahun 2023. Meski begitu, masih banyak aksi yang harus dilakukan untuk mencapai target akses air bersih dan sanitasi aman pada 2030," ujar Basuki.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top