Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Perhubungan

Kesiapan Jalan Nasional Hadapi Mudik Capai 90%

Foto : istimewa

Arie Setiadi Moerwanto

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kesiapan infrastruktur jalan, baik tol maupun non tol dalam menghadapi arus mudik tahun ini diyakini lebih baik dari tahun sebelumnya. Tingkat kemantapan jalan nasional yang menjadi jalur mudik saat ini mencapai 90 persen.

Di Pulau Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan non tol baik di lintas utara, tengah dan selatan Jawa. Selain itu, pada 2018, untuk ruas Pantai Selatan Jawa juga cukup baik kondisinya.

DirekturJenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto menyampaikan pihaknya berupaya memberikan pelayanan lebih baik dari tahun sebelumnya. "Untuk jalur lintas pantai selatan kita sebut sebagai scenic road atau jalur wisata. Kondisi jalannya tahun ini lebih siap hadapi mudik," ungkapnya di Jakarta, Senin (21/5)

Kementerian PUPR mendorong jalur pantai selatan Jawa bisa menjadi pilihan pemudik terlebih libur lebaran 2018 yang cukup panjang. Khusus untuk jalan Pantai Selatan memiliki panjang 1.405 kilo meter (km) dibangun menyusuri garis tepi pantai selatan dari wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.

Untuk lokasi rawan longsor seperti di Jalan Raya Puncak dan lintas tengah Jawa, Kementerian PUPR telah menyiagakan Disaster Relief Unit dan posko Jalur Lebaran dengan dilengkapi alat berat. Di samping untuk kesiapsiagaan bencana, Posko tersebut juga dapat digunakan untuk pemudik beristirahat dan mendapatkan informasi mengenai jalan dan jembatan.

"Antisipasi terjadinya banjir rob Semarang juga dilakukan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana dalam penyiapan pompa. Kami juga terus memonitor informasi dari BMKG bahwa curah hujan sedang. Kita tetap siaga meskipun tidak berlebihan," ungkap Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina Marga, Hedy Rahardian.

Adapun di Jalur Pantura Jawa Tengah yakni Jalan Raya Tegal-Purwokerto, kegiatan pembangunan underpass Karangsawah tidak akan menganggu karena lokasi pengerjaannya di sisi luar jalan. Meski demikian, akan dilakukan manajemen lalu lintas dan pemasangan rambu tambahan. Sementara untuk perbaikan Jembatan Cincin Lama yang menghubungkan Tuban-Lamongan ditargetkan pada H-10 sudah selesai dan dapat dilalui pemudik.

Pengerjaan Dihentikan

Kementerian PUPR akan menghentikan seluruh pekerjaan konstruksi jalan pada H-10 hingga H+10 Lebaran 2018 untuk memberikan kelancaran pada arus mudik lebaran. Menurut Hedy, penghentian pekerjaan tidak berlaku untuk penutupan lubang yang bersifat minor sehingga dapat meningkatkan kenyamanan berkendara. Salah satunya adalah pekerjaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang akan dihentikan dan dikembalikan kondisinya menjadi 4 jalur.

"Dengan semakin banyaknya pilihan ruas jalan untuk mudik ditambah adanya aplikasi peta seperti waze akan memudahkan pemudik untuk memilih. Sehingga pemudik tidak terkonsentrasi menggunakan jalan tol," tutup Hedy.


ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top