Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indeks BPS

Kesejahteraan Petani Belum Meningkat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah diminta serius untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang hingga sekarang masih dibilang masih minim. Berdasrakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai tukar petani (NTP) pada periode Mei-Juni 2019 mengalami penurunan.

"Artinya secara umum petani perlu lebih disejahterakan," tegas Pengamat Pertanian dari Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) Gunawan menanggapi turunnya NTP pada laporan BPS, di Jakarta, Senin (1/7). Ia menyebutkan, penurunan NTP karena merosotnya hasil tanaman perkebunan khususnya sawit dan karet.

Baca Juga :
Layanan Transportasi

Dia menjelaskan, tanaman pangan, khususnya padi, harga gabah rendah sementara harga beras lebih tinggi. Padahal banyak petani menjual gabah dan membeli beras. Secara umum menunjukan harga produksi petani lebih rendah dibanding harga konsumsi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebutkan, NTP pada Juni 2019 turun 0,28 persen dari Mei 2019 atau hanya sebesar 102,33. "Penurunan NTP dipicu oleh harga yang diterima petani (lt) naik sebesar 0,15 persen, lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) sebesar 0,43 persen,"ungkapnya di Jakarta, Senin (1/7).

Suhariyanto mengatakan, meningkatnya komponen biaya yang harus dibayar petani menyebabkan NTP pada Juni 2019 kembali turun. Adapun NTP nasional pada Mei 2019 sempat menyentuh 103,46 setelah mengalami penurunan sebesar 0,55 persen dibanding bulan sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top