Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Werewolf Syndrome

Kesalahan Campuran Obat Picu Hipertrikosis

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tidak jelas memang bagaimana hal itu bisa terjadi, pemasok obat itu diketahui bersumber dari laboratorium FarmaQuimica Sur yang berbasis di kota selatan Malaga, ternyata telah membuat kesalahan pada bulan Juni lalu. Kekacauan terjadi ketika, pada proses pengemasan, obat itu disalahartikan sebagai omeprazole. Kemudian pihak laboratorium sadar dan menarik semua produk obat yang salah itu, pada 27 Agustus.

Dalam sebuah pernyataan, pihak FarmaQuimica Sur menjelaskan kondisi ini diperkirakan akan membaik setelah anak-anak berhenti minum obat yang telah ditarik dari pasar tersebut. Namun proses pertanggungjawaban tidak semudah itu, untuk mempertanggungjawabkan kesalahan fatal ini, pemerintah telah menutup laboratorium ini untuk tindakan pencegahan.

Perlu diketahui sindrom werewolf biasanya dikaitkan dengan kondisi genetik yang sangat langka, di mana terjadi pertumbuhan rambut yang berlebihan dimulai pada masa bayi dan berlanjut hingga dewasa. Berdasarkan laporan, saking langkanya menurut JAMA Dermatology hanya ada sekitar 50 kasus sindrom werewolf yang terdokumentasikan.

"Namun, tidak seperti orang dengan sindrom werewolf genetik, bayi yang terkena obat yang diberi label salah tidak selalu berbulu, tapi akan rontok sering berjalannya waktu. Namun, tetap saja, ini merupakan cobaan berat bagi para orang tua, yang menghabiskan berminggu-minggu mengantar anak-anak mereka ke dokter untuk memeriksakan kondisinya itu," kata Menteri Kesehatan Spanyol, Maria Luisa Carcedo.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top