Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kerusuhan di Prancis Meluas, Mbappe Serukan Agar Kekerasan Diakhiri

Foto : Skynews

Pesepakbola PSG Kylian Mbappe.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Kapten Prancis Kylian Mbappe dan Les Bleus mendesak agar kekerasan diakhri dan menyerukan "dialog dan rekonstruksi" pada Jumat (30/6) ketika aksi protes meluas di malam keempat setelah peristiwa penembakan seorang remaja oleh polisi.

"Kekerasan harus digantikan dengan masa berkabung, dialog, dan rekonstruksi," kata tim tersebut dalam pernyataan yang diunggah di media sosial oleh bintang Paris Saint-Germain itu.

Les Bleus mengatakan mereka "terkejut dengan kematian Nahel muda", dan meminta agar aksi kekerasan diganti dengan "cara lain yang damai dan konstruktif untuk mengekspresikan diri".

Bentrokan dengan polisi telah mengguncang banyak kota dan lingkungan di seluruh Prancis sejak kematian Nahel (17) yang ditembak mati pada Selasa oleh seorang petugas polisi saat menghentikan lalu lintas di pinggiran kota Paris.

"Sejak peristiwa tragis ini, kita telah menyaksikan ekspresi kemarahan rakyat, yang substansinya kami pahami, tetapi bentuknya tidak bisa kami dukung," kata tim sepak bola Prancis itu dalam pesan yang dibagikan di akun media sosial pribadi mereka.

Para pemain itu mengatakan mereka berbagi "perasaan sakit dan sedih" tetapi "properti Andalah yang Anda hancurkan, lingkungan Anda, kota Anda, tempat pemenuhan Anda".

"Dalam konteks ketegangan ekstrem ini, kita tidak bisa tinggal diam dan hati nurani kita mendorong kita untuk meminta peredaan, kesadaran, dan akuntabilitas," kata mereka.

"Ada cara lain yang damai dan konstruktif untuk mengekspresikan diri kita. Di sinilah energi dan pikiran kita harus difokuskan".

Dalam pesan terpisah yang dikirimkan kepada pengikut tim Prancis, pelatih Didier Deschamps "menyambut baik" inisiatif para pemain.

"Kami juga memikirkan keluarga Nahel. Namun, tanpa ingin memberi pelajaran kepada siapa pun, saya memiliki keyakinan mendalam bahwa kekerasan tidak pernah menyelesaikan apapun. Saya berharap dengan sepenuh hati situasi ini akan membaik," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top