Kerja dari Rumah Rawan Kebocoran Data

JAKARTA - Bekerja dari rumah akan tetap akan menjadi salah satu yang menjadi target serangan siber pada 2022. Sistem keamanan di rumah yang kurang memadai membuat pelaku serangan menargetkan data perusahaan yang tidak terlindungi dengan baik.

Menurut laporan Trend Micro Incorporated berjudul Security Prediction for 2022: Toward A New Momentum, sistem keamanan perusahaan itu telah memblokir 40,9 miliar ancaman surel (email), malicious files, dan URL berbahaya terhadap pelanggannya. Pada semester pertama 2021 angkanya meningkat 47 persen dari tahun ke tahun.

Penelitian Trend Micro memprediksi pelaku ancaman siber pada tahun 2022 akan berfokus pada serangan ransomware di jaringan server. Sedangkan layanan terbuka dengan banyaknya karyawan yang masih terus bekerja dari rumah membuat tim keamanan siber perusahaan menghadapi masalah yang sulit.

"Kami memprediksi perusahaan global akan lebih waspada dan siap dalam menghadapi serangan siber pada 2022," ungkap Country Manager Indonesia Trend Micro, Laksana Budiwiyono dalam konferensi pers virtual Rabu (16/1).

Selain bekerja dari rumah, penggunaan teknologi internet of things (IoT), rantai pasokan global, lingkungan cloud, dan fungsi DevOps akan menjadi target sasaran. Komoditas malware strains yang lebih canggih akan menargetkan UKM.
Halaman Selanjutnya....