Kereta Api Bakal Jadi Angkutan Masa Depan

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah gencar membangun berbagai proyek infrastruktur, terutama moda transportasi massal perkeretaapian. Sebab, kereta api selama ini menjadi favorit masyarakat dan diperkirakan sebagai angkutan masa depan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam pengembangan tersebut, pihaknya membutuhkan masukan dari para ahli di bidang perkeretaapian diantara dari Masyarakat Perkeretaapian Indonesia (Maska) yang sangat memamahi kebutuhan transportasi untuk wilayah di Tanah Air. Masukan itu tentunnya akan dikembangkan sesuai dengan kemajuan zaman, seperti pembangunam Mass Rapid Transit (MRT) dan Ligh Rail Transit (LRT).

"Keberadaan Maska sangat berarti kerena kami harapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah khususnya dalam hal perkeretaapian. Namun, kami juga berharap jangan berlimitasi kepada Maska saja, kebanyakan ilmuan dalam real case yang ada itu enggak ngajak adek kita di mahasiswa untuk mengajak sosialisasi Kemenhub akan mendukung kegiatan perguruan tinggi dan pendidikan," jelas Budi saat membuka Rakernas Maska di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan, dalam proses pembangunanya, pemerintah menekankan tidak hanya melihat dari sisi teknologinya saja, namun juga dari sisi perekonomian. Salah satunya dengan cara bekerja sama dengan pihak asing. Salah satu anggaran terbesar adalah untuk perkeretaapian, yakni sekitar 35 persen dari total APBN Kemenhub.

"Mulai bicara keekonomian. Ini menjadi proyek penting. Kalau kita berbasis dari teknologi saja kita harus membayar mahal. Kalau kita dekati dari keekonomian teknologi itu bisa kita jadikan alternatif banyak. Kerjasama dengan pihak asing menjadi penting," jelasnya.

Sosialisasi Kerja Sama

Sementara itu, Ketua Umum Maska, Hermanto Dwiatmoko mengatakan, saat ini, salah satu program Maska yaitu mempertemukan program studi perkeretaapian ke dalam instansi pendidikan. Hal ini merupakan langkah Maska untuk memberikan kontribusi secara berkelanjutan agar dunia perkeretaapian Indonesia terus berkembang.

"Jadi saya sosialisasi kerja sama dengan perguruan tinggi sekarang sudah ada pelajaran kereta api diwajibkan, sehingga pada waktunya akan menjadi kontraktor, konsultan ahli perkeretaapian," katanya.

Adapun tujuan dari penyelenggaraan Rakernas III ini, kata Hermanto, untuk mengevaluasi program kerja yang telah dicapai Maska selama 2017-2018.

mza/E-10