Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keren Tantangan Ini, Seluruh Mahasiswa TI Indonesia Harus Bisa Ciptakan Kecerdasan Buatan

Foto : ANTARA/Pamela Sakina

Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, SSi, S.Kom memberikan pidato pada gelaran Top Digital Awards 2023, di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (4/12/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Keren tantangan ini, Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara, SSi, S.Kom mengarahkan seluruh universitas hingga perguruan tinggi dengan jurusan Teknologi Informasi (TI) dalam Ilmu Komputer dan Teknik Informatika agar mahasiswanya wajib mampu menciptakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

"Pastinya kalau TI mereka (mahasiswa) wajib bisa membuat produk atausoftware(perangkat lunak) AI sendiri, tidak sekedar menggunakan atau mengoperasikan," kata dia kepada ANTARA ditemui di Jakarta, Senin (4/12) malam.

"Saya arahkan (seluruh universitas dan perguruan tinggi dengan jurusan TI) fokus ke AI semua," Benny menambahkan.

Hal ini tidak mengejutkan. Pasalnya, kemajuan teknologi, utamanya AI saat ini semakin pesat dan besar pengembangannya.

Permintaan pasar akan tenaga kerja TI yang mampu berkecimpung di dunia AI juga semakin tinggi, baik dalam negeri maupun global.

Benny mengatakan, pada dasarnya sejak lama jurusan TI di universitas dan perguruan tinggi memang telah mempelajari AI, yang masuk dalam salah satu kurikulum wajib.

Namun kini, konsentrasi terhadap teknologi tersebut perlu lebih didalami dan menjadi perhatian khusus, mengingat keadaan global saat ini.

"Ini harus, karena memang persaingannya di luar nanti lebih kuat. Karena AI sekarang itu sangat mempermudah manusia bekerja, di segala hal, mulai dari pemanfaatan dunia kedokteran bahkan hingga membantu berantas korupsi," ujar Benny.

Sebelumnya pada Juli lalu perusahaan TI asal Amerika Serikatmembeberkan sejumlah bidang pekerja Indonesia yang paling sering direkrut oleh perusahaan asing, dan bidang teknologi merupakan yang terbanyak, termasuk di dalamnya yang dapat bermain dengan perangkat lunak AI.

Adapun lima bidang pekerjaan teratas yakni insinyur perangkat lunak(software engineer), asisten virtual(virtual assistant), tutor, desainer grafis, dan pengembang perangkat lunak(software developer).

Sementara sebaliknya, lima bidang pekerjaan tenaga kerja asing yang paling sering direkrut oleh perusahaan-perusahaan Indonesia adalahsoftware engineer, manajer teknik(engineering manager),software developer, teknisi data(data engineer), dan teknik industri(quality assurance engineer).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top