Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keren, Perusahaan Swiss Mengumpulkan USD 29 Juta untuk Pesawat Hipersonik Bertenaga Hidrogen

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kokorich terkenal di bidang luar angkasa setelah mendirikan atau ikut mendirikan Dauria Aerospace, Astro Digital, Helios Wire dan Momentus. Kokorich, yang juga menjabat sebagai CEO Momentus, dan salah satu pendiri Momentus, Lev Khasis, mendivestasikan saham mereka di perusahaan tersebut setelah Departemen Pertahanan mengangkat kekhawatiran tentang kepemilikan asing atas AS.

Setelah meninggalkan Momentus pada awal 2021, Kokorich pindah dari California ke Swiss untuk mendirikan Destinus dan mengejar impian masa kecilnya untuk melakukan "perjalanan hampir seketika ke tempat mana pun di Bumi," katanya.

Boersch, yang juga berinvestasi di Momentus, menyebutkan dalam sebuah pernyataan bahwa dia senang dengan kecepatan pengembangan Destinus yang "tak tertandingi". Dalam waktu empat bulan setelah Destinus didirikan, sebuah prototipe sedang menjalani uji terbang, kata Boersch, European Super Angel bersertifikat, yang berarti Dana Investasi Eropa cocok dengan investasinya di perusahaan rintisan.

Hyperplanes Destinus awalnya akan melayani pasar kargo udara yang berkembang pesat.

"Kami melihat pasar untuk pengiriman ultra-cepat yang dapat mengurangi waktu pengiriman ekspres di mana saja secara global dari 48-72 jam saat ini menjadi 6-12 jam atau kurang," kata Kokorich. Destinus dapat mulai menawarkan layanan kargo dengan "kendaraan yang relatif kecil yang dapat membawa pesanan satu ton ke mana saja," tambahnya.

Dalam jangka panjang, Destinus bermaksud untuk mengangkut orang dan juga kargo.

"Di masa depan, kami tentu berencana menggunakan teknologi kami untuk membangun hyperplane penumpang yang dapat mengangkut puluhan hingga ratusan orang dari Eropa ke Australia dalam satu setengah jam, misalnya," kata Kokorich. "Namun, karena kargo hyperplane akan menjadi aplikasi yang sudah mapan pada saat itu, kesenjangan adopsi akan berkurang."

Mesin berbahan bakar hidrogen dan sistem pendingin aktif akan memungkinkan kargo dan akhirnya orang-orang "berjalan dengan kecepatan luar biasa" tanpa merusak lingkungan, kata Kokorich. "Kami tidak menghasilkan karbon dioksida dan emisi nitrogen oksida minimal," tambahnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top