Keren, Kerumunan Bisa Dipantau "Real Time" dengan Alat Ini yang Dibuat Mahasiswa UGM

YOGYAKARTA - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan teknologi sistem deteksi kerumunan guna mencegah penularan Covid-19.

"Sistem yang kami kembangkan ini dapat mendeteksi adanya kerumunan sekaligus menampilkan informasi kapan dan di mana kerumunan terjadi," kata Ketua tim peneliti, Zulfa Andriansyah, saat dihubungi Rabu (3/8).

Zulfa menjelaskan sistem yang diberi nama Syncrom atau kepanjangan dari System of Detection and Crowd Mapping ini dibuat berbasis berbasis Deep Learning dan WebGIS. Dengan begitu, melalui sistem ini dapat mendeteksi adanya kerumunan dengan menyajikan informasi jumlah massa dan menampilkan visualisasi kondisi di lapangan baik waktu dan tempat terjadinya kerumunan secara near realtime (mendekati realtime).

"Dengan platform ini sistem pemantauan bisa dilakukan secara terus-menerus selama 24 jam. Data terus di-update setiap 30 detik," terang mahasiswa Fakultas Geografi UGM ini.

Syncrom dikembangkan Zulfa bersama dengan keempat rekannya yaitu M. Ihsanur Adib (Kartografi dan Penginderaan Jauh), Wahyu Afrizal Bahrul Alam (Teknologi Informasi), Malik Al-Aminullah Samansya (Teknik Nuklir), dan Najmuddin Muntashir 'Abdussalam (Teknik Industri) di bawah bimbingan Taufik Hery Purwanto.
Halaman Selanjutnya....