Keren! Istana Mini di Banda Neira Akan Direstorasi Jadi Istana Kepresidenan
Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Marcus J Pattinama.
Foto: ANTARA/Simon LolonlunMALUKU - Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Marcus J Pattinama menyatakan akan restorasi Istana Mini di Banda Neira merupakan prioritas pembangunan pariwisata Maluku pada 2022.
Pemprov Maluku menginginkan cagar budaya tersebut bisa menjadi istana presiden seperti Istana Bogor, di Indonesia timur.
"Saat ini sedang dilakukan DED (Design Engineering Detail-Red.) untuk istana mini di Banda dan akan ditetapkan sebagai istana Presiden Republik Indonesia atau istana negara," kata Marcus di Saumlaki, Minggu (27/2).
Berdasarkan data Kemdikbud, Kompleks Istana Mini merupakan cagar budaya peninggalan kolonial VOC yang memusatkan pemerintahan di Maluku saat monopoli rempah. Istana mini merupakan bekas kantor pemerintahan VOC di Banda Naira yang dulu ditinggali oleh seorang Gubernur VOC, sebelum dipindahkan ke Batavia (Jakarta).
Marcus menjelaskan bahwa Gubernur Maluku Murad Ismail telah memerintahkannya untuk mengajukan surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 dan telah disetujui bahwa Istana Mini Banda akan menjadi Istana Kepresidenan.
Marcus mengatakan restorasi istana mini Banda merupakan salah satu hasil rapat koordinasi pembangunan pariwisata Maluku tahun 2022 yang digelar di kota Saumlaki, 25-26 Februari 2022. Restorasi tersebut akan memugar situs bersejarah tersebut dengan memperhatikan unsur keasliannya.
"Desain besar pembangunan pariwisata Maluku adalah menentukan Banda sebagai pembangunan lokomotif pariwisata Maluku. Sementara destinasi pariwisata lainnya di Maluku merupakan gerbong pariwisata," katanya.
Marcus menyatakan bahwa membangun pariwisata di Banda itu akan memberikan manfaat kepada destinasi-destinasi pariwisata lainnya di Maluku.
Proses penyusunan DED dilakukan oleh Dinas PUPR dan ditargetkan selesai pada bulan Maret. Selanjutnya, pada bulan April, dirinya akan memboyong seluruh kepala dinas Pariwisata 11 Kabupaten dan Kota di Maluku untuk mengantarkan hasilnya ke Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marvest).
"Setelah itu, kita berencana akan bertemu menteri Investasi dan BKPM untuk berkolaborasi. Soal anggarannya, nanti kita akan lihat setelah ada DED. Setelah DED akan kita sampaikan ke kementerian, karena program ini didorong oleh Kemenko Marvest karena Maluku tidak masuk dalam kategori daerah super prioritas," katanya.*
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 3 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 4 Pelaku Pembobol Ruang Guru SMKN 12 Jakut Diburu Polisi
- 5 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
Berita Terkini
- Ditjen Hubdat Ajak Stakehoder Ciptakan Angkutan Barang Berkeselamatan
- Bahrain Luncurkan Tender Tenaga Surya 44 MW
- Pagi Ini, Gunung Semeru Erupsi Beberapa Kali
- Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang Perlebar Jarak dari Australia, Indonesia Juru Kunci
- Pasar Energi Bersih Jerman akan Dapat Suntikan Investasi