Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kerangka Kaki Teramputasi Bukti Kemampuan Medis Nenek Moyang Kalimantan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Amputasi bukan hanya soal memotong sedikit bagian tubuh. Para 'ahli bedah' awal itu, misalnya, telah mengetahui untuk menjaga lipatan kulit untuk melipat dan melindungi luka. Kerangka tersebut juga mengalami patah tulang leher yang telah sembuh, tetapi apakah itu terjadi bersamaan dengan cedera atau infeksi yang memaksa kaki mereka diamputasi tidak jelas.

Sangat sulit untuk menghubungkan mereka ke satu peristiwa karena pemodelan ulang (remodeling) tulang terjadi pada tingkat yang berbeda (di berbagai bagian tubuh). Mobilitas mereka kemungkinan membuat lebih rentan mengalami kecelakaan lain setelah amputasi dilakukan.

Kemungkinan orang tersebut memiliki tongkat kayu atau sejenisnya untuk membantu menavigasi daerah pegunungan. Tapi jika dikubur bersama orangnya, tentu saja sudah mengalami pelapukan.

Domett menjelaskan, waktu hidup dan matinya orang Liang Tebo, kala dunia berada dalam zaman es. Permukaan laut jauh lebih rendah daripada sekarang. Hal ini membuat banyak pulau di Asia saling terhubung satu sama lain.

Pada waktu ini, di sisi lain planet ini, orang-orang berpotensi mengamputasi jari. Sebuah situs di Polandia selatan yang disebut Ob?azowa 1 memiliki sejumlah kerangka tanpa jari. "Itu telah ditafsirkan oleh arkeolog sebagai bukti potensial bahwa jari mereka telah dipotong," kata arkeolog Universitas La Trobe, Andy Herries, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top