Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyelenggaraan Haji I Sebanyak 234 Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi

Kepulangan Jemaah Haji Harus Jadi Prioritas Kemenag

Foto : antara

Arsip foto - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Ace Hasan Syadzily.

A   A   A   Pengaturan Font

Timwas Haji DPR RI meminta Kemenag untuk memprioritaskan kelancaran kepulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi.

JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI meminta Kementerian Agama (Kemenag) RI memastikan kepulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi tidak mengalami keterlambatan.

"Pertama, kami ingin memastikan jemaah haji kita yang sudah selesai menjalankan puncak haji dan sebagian di antara mereka akan menuju Madinah, dan jumlah yang ke Madinah setengah dari jumlah jemaah haji," kata anggota Timwas Haji DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/6).

Dia juga mengingatkan pentingnya memberikan pelayanan yang maksimal bagi para jemaah haji Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air.

"Kami ingin memastikan bahwa pelayanan kepada mereka selama di Madinah betul-betul dilayani sebaik-baiknya," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Timwas Haji DPR, kata dia, meminta pula Kemenag untuk tetap memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji yang tiba di Madinah pascapuncak haji agar kualitas pelayanan yang diberikan tidak mengalami penurunan.

"Karena biasanya setelah puncak ibadah haji, pelayanan menjadi berkurang. Kami ingin memastikan pelayanan tetap dilakukan secara prima kepada jemaah haji yang tiba di Madinah pascapuncak ibadah haji," ucapnya.

Selain itu, dia menyoroti perubahan rute kepulangan jemaah haji Indonesia tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana, sebagian jemaah haji Indonesia tahun ini pulang ke Tanah Air tidak melalui Jeddah, melainkan melalui Madinah.

"Menurut laporan Direktur Pelayanan Dalam Negeri, ada keterlambatan dalam mengurus kepulangan jamaah haji yang seharusnya dari Jeddah, akhirnya dari Madinah," katanya.

Timwas Haji DPR, ujarnya lagi, menyayangkan adanya sebagian jemaah haji Indonesia yang harus transit terlebih dahulu di Madinah setelah dari Makkah, sebelum kembali ke Indonesia sehingga tidak efisien.

"Kalau dilihat, menjadi sangat tidak efisien. Setelah datang ke Madinah lalu melaksanakan haji di Makkah, habis itu ke Madinah lagi, baru kembali ke Tanah Air," tuturnya.

Usia 60-70 Tahun

Sementara itu, Kemenag RI melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 09.24 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 234 orang," kata Petugas Media Center Haji (MCH) Kemenag RI Widi Dwinanda melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Widi menyebutkan rata-rata usia jemaah haji yang wafat berkisar antara 60-70 tahun. "Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan jumlah jemaah yang wafat pada hari yang sama, di mana tahun 2023 jemaah wafat berjumlah 469 orang, sedangkan pada tahun ini berjumlah 234 orang," katanya.

Sementara itu, kata Widi, Kemenag juga mencatat jemaah dan petugas yang telah diterbangkan ke tanah air berjumlah 21.723 orang, yang tergabung dalam 55 kelompok terbang. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top