Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepikunan Dapat Diobati dengan BPJS

Foto : Istimewa

Acara Ngobrol Pagi Bareng Dokter di Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Slemen, Minggu (5/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Orang yang pikun biasanya sering lupa nama orang yang sering bertemu dan kemampuan bicaranya terganggu, kondisi tersebut jangan diabaikan karena kepikunan dapat diobati dengan BPJS.

YOGYAKARTA - Demensia merupakan suatu sindrom gangguan penurunan fungsi otak yang mempengaruhi fungsi kognitif, emosi, daya ingat, perilaku dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Per tahun 2015, di Indonesia terdata 1,2 juta orang mengidap demensia dan jumlah ini diprediksi akan bertambah dua kali lipat pada tahun 2030.

Pikun berbeda dengan lupa karena pikun adalah penurunan fungsi kognitif disertai gangguan aktivitas keseharian, sedangkan lupa merupakan gangguan pemusatan perhatian sementara.

Inilah yang disampaikan Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon dalam acara Ngopi Banter (Ngobrol Pagi Bareng Dokter) di Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Slemen, Minggu (5/2).

Menurut siaran persnya, lebih lanjut dokter spesialis saraf RS Bethesda Yogyakarta tersebut memaparkan orang yang pikun biasanya sering lupa nama orang yang sering bertemu dan kemampuan bicaranya terganggu.

"Kalau seringkali kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara disebut lupa," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top