Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Iklim Investasi | Realisasi Investasi per September 2023 Capai Rp1.053,1 Triliun dari Target Rp1.400 Triliun

Kepastian Hukum Hambat Investor Asing Masuk RI

Foto : ISTIMEWA

Ibu Kota Negara

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Persoalan kepastian hukum diakui masih menjadi masalah klasik yang menghambat pemodal luar masuk ke RI. Karena itu, pemerintah perlu membenahi kepastian hukum agar iklim investasi bergairah bagi investor kelas kakap.

Manajer Riset Seknas Fitra, Badiul Hadi, melihat kepastian hukum saat ini memang menjadi hambatan bagi investor asing masuk ke Indonesia. Meskipun bukan satu-satunya cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi harus mendapat perhatian serius pemerintah.

Menurutnya, Undang-Undang Ciptakerja yang digadang-gadang memberikan kepastian hukum dan kemudahan berinvestasi, pada kenyataannya tidak berjalan mulus. "Misal saja, harapan akan banyak investor ikut dalam pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) juga tidak berjalan mulus," ungkapnya kepada Koran Jakarta, Selasa (21/11).

Dia menekankan regulasi atau hukum harus tegas dalam penegakannya. "Agar orang percaya dan merasa nyaman berusaha di Indonesia," ungkap Badiul.

Merujuk data Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi per September 2023 mencapai 1.053,1 triliun rupiah dari total target pemerintah yaitu 1.400 triliun rupiah. Meski begitu, menurut Badiul, capaian itu belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Seperti diketahui, sampai saat ini, investor asing secara individu belum masuk ke proyek IKN. Namun, pemodal asing yang masuk ke IKN saat ini sebatas mitra dari para investor domestik.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan Letter of Intent (LoI) yang masuk mencapai lebih dari 300 LoI. Sebanyak 103 di antaranya merupakan LoI untuk pembangunan di sektor perumahan, sedangkan 71 LoI lainnya merupakan sektor komersial.

Aktif Melobi

Sepinya minat investasi asing ke IKN mendorong pemerintah makin menggencarkan promosi ke berbagai negara. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) aktif melobi negara maju untuk berinvestasi di IKN.

Terkini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong investor Amerika Serikat (AS) bergabung di IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kepada investor AS saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-AS di Konsulat Jenderal RI di New York, AS, Senin (20/11), Zulkifli menegaskan Ibu Kota baru ini akan menjadi super hub yang dilengkapi kawasan industri dan jalur perdagangan strategis.

"IKN juga akan berkontribusi terhadap perekonomian dunia sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) pada 2035," ujarnya melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (21/11).

Turut mendampingi Mendag dalam acara tersebut Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, dan Staf Khusus Menteri Perdagangan bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Hasibuan.

Zulkifli meyakinkan para investor agar tidak ragu dalam menjajaki peluang perdagangan dan investasi di Indonesia sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu. Pada triwulan III-2023 ekonomi Indonesia tumbuh 4,94 persen secara tahunan (YoY) dengan inflasi tetap terjaga 2,28 persen pada September 2023.

Sektor swasta AS selama ini juga banyak melakukan investasi di Indonesia, khususnya pada bidang pertambangan, mesin, dan farmasi.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top