Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala Suku Papua Ini Tegaskan Tidak Ada Pembakaran Rumah Penduduk di Paluga, Kabupaten Puncak

Foto : ANTARA/HO-Satgas Humas Nemangkawi.

Dokumentasi aktivitas jakaran TNI dan Tim Sagas Binmas Noken Polri dengan warga Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

A   A   A   Pengaturan Font

Timika - Tokoh agama sekaligus merangkap sebagai Kepala Suku Paluga, Evangelis Yohan Dewelek, di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, membantah keras informasi yang menyebutkan ada pembakaran rumah penduduk dan gedung gereja di wilayah itu sebagaimana dimuat media propaganda kelompok bersenjata Papua.

Ia menyatakan, gambar-gambar pembakaran rumah penduduk dan gedung gereja di Kampung Paluga yang bertebaran di media online maupun media sosial itu informasi menyesatkan.

Ia katakan itu saat ditemui Wakil Kepala Satgas Humas Nemangkawi,AKBP DR Arief Fajar Satria, dan Pejabat Kepala Polres Puncak, Komisaris Polidi I Nyoman Punia,di Ilaga, Rabu.

"Itu tidak benar, di sana tidak ada rumah yang dibakar seperti gambar yang beredar luas itu," katanya.

Ia menambahkan, situasi di kampungnya saat ini cukup aman, tidak ada kontak tembak antara personel TNI dan polisi dengan kelompok bersenjata. "Apalagi kalau dikatakan militer Indonesia mengebom rumah-rumah penduduk di Paluga sehingga terbakar semua, itu sama sekali tidak benar," ujarnya.

Dewelek secara khusus mendatangi Markas Polres Puncak diIlaga,Rabu, untuk memberikan laporan lengkap soal situasi yang sesungguhnya terjadi di Kampung Pulaga.

Tim Analis Satgas Nemangkawi telah menelusuri jejak digital terkait gambar-gambar yang beredar luas di jagad medsos dan media propaganda kelompok bersenjataitu.

Diketahuigambar-gambar itu sebelumnya pernah diunggah TPNPB pada 2 April 2019 dalam rangka kepentingan propaganda kelompok itu.

Kepala Satgas Humas Nemangkawi,Komisaris Besar PolisiIqbal Alqudussy, mengharapkan media maupun masyarakat agar tidak menyebarkan informasi bohong, bernuansa provokatif yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kredibilitasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top