Kepala Staf Calon Panglima TNI Harus Sesuai Persyaratan UU, Loyal Terhadap Presiden dan Panglima TNI
JAKARTA - Hiruk pikuk pergantian panglima TNI kian panas. Berbagai pihak saling menjagokan siapa yang layak menjadi panglima TNI, pasca Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun. Apalagi ada yang menyebut pengganti Hadi Tjahjanto harus mutlak memiliki prestasi dan pengalaman akademik.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komarudin mengakui, kecerdasan akademik memang penting untuk calon panglima TNI. Namun kecerdasan akademik bukanlah satu-satunya seseorang bisa sukses dan mampu memimpin suatu organisasi dalam hal ini TNI.
"Dalam konteks pemilihan Panglima TNI itu, yang terpenting adalah Kepala Staf calon Panglima TNI memenuhi persyaratan UU. Dan loyal terhadap Presiden serta Panglima TNI. Kalau bisa berpendidikan tinggi, kalau tidak pun ya tak masalah," ujar Ujang Komarudin di Jakarta, Selasa (12/10).
Direktur Indonesia Politican Review menegaskan, menjadi panglima TNI para Kepala Staf selain harus loyal pada Presiden jug harus mampu mensejahterakan para prajurit dan juga bisa menjaga NKRI dari berbagai rongrongan dengan penuh wibawa.
"Selain itu calon panglima TNI harus berintegritas, diterima di internal dan rakyat Indonesia," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya