Kepala HAM PBB: Kekerasan di Bangladesh Harus Dihentikan
Ratusan ribu pengunjuk rasa Bangladesh yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina bentrok dengan pendukung pemerintah pada hari Minggu, banyak orang tewas.
JENEWA - Kepala hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengatakan pada hari Minggu (4/8), "kekerasan yang mengejutkan" di Bangladesh harus diakhiri. Ia mendesak pemerintah untuk berhenti menargetkan pengunjuk rasa damai.
Ribuan pengunjuk rasa Bangladesh menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina bentrok dengan pendukung pemerintah pada hari Minggu, banyak orang tewas.
"Kekerasan yang mengejutkan di Bangladesh harus dihentikan," kata Turk dalam sebuah pernyataan.
"Dengan adanya unjuk rasa besar-besaran di Dhaka yang direncanakan besok, dan sayap pemuda partai yang berkuasa dikerahkan untuk melawan para pengunjuk rasa, saya sangat khawatir akan terjadinya lebih banyak korban jiwa dan kerusakan yang lebih luas.
"Saya mengimbau, mendesak kepada para pemimpin politik dan pasukan keamanan untuk mematuhi kewajiban mereka dalam melindungi hak untuk hidup, serta kebebasan berkumpul dan berekspresi secara damai."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya