Kepala BPOM Ungkap Lima Konsep Penting Pengelolaan Obat dan Makanan
Taruna Ikrar
"Tentu berkoordinasi juga dengan apa yang kita sebut dengan BPJS, dan asosiasi-asosiasi, asosiasi farmasi, asosiasi perusahaan obat, asosiasi perusahaan makanan, dan sebagainya. Itu perlu ditingkatkan," ujarnya.
Ketiga, kata dia, banyak obat inovatif yang telah disetujui di negara maju namun belum tersedia di Indonesia.
Ia menekankan perlunya perbaikan dalam proses regulasi agar obat-obat baru bisa lebih cepat masuk ke pasar Indonesia.
"Misalnya, produk biologi. Sudah disahkan misalnya di Eropa atau di Amerika, bertahun-tahun sampai di sini belum masuk ke Indonesia, dan itu menyebabkan semakin mahalnya obat," katanya.
Keempat. ujarnya, inovasi dalam regulasi diperlukan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Produk biologi dan terapi genetik, misalnya, memerlukan pendekatan khusus yang berbeda dari uji klinis konvensional.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya