Kepala BKKBN yang Baru Mesti Lakukan Inovasi
Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN
JAKARTA - Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, berharap Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang baru bisa melakukan inovasi dan terobosan dalam menjalankan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Selain itu, Kepala BKKBN harus menyelesaikan banyak tugas, termasuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, menurunkan angka kelahiran dari 2,4 menjadi 2,1 per perempuan usia subur, memastikan pasangan usia subur mendapat informasi kesehatan reproduksi, dan meningkatkan partisipasi program KB.
"Diharapkan BKKBN dapat melakukan inovasi, terobosan baru mengajak masyarakat melakukan perubahan mindset (pola pikir) untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas, serta menumbuhkan sense of crisis (kepekaan) terhadap hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2018," kata Nila, usai melantik Hasto Wardoyo menjadi Kepala BKKBN, di Jakarta, Senin (1/7).
Hasto sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selama tujuh tahun sejak 2011. Ia akan mengisi jabatan Kepala BKKBN yang kosong sejak awal Januari 2019.
Menkes melanjutkan, SDKI 2018 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 264,2 juta. Ia mengingatkan bahwa peningkatan jumlah penduduk akan mempengaruhi beban pembiayaan negara untuk pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan dan yang lainnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya