Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kepala BKKBN Tegaskan Tak Wajibkan Perempuan Lahirkan Anak Perempuan

Foto : ANTARA/BKKBN

Hasto Wardoyo

A   A   A   Pengaturan Font

Dokter spesialis kandungan itu juga menyoroti ancaman penduduk tumbuh minus atau minus growth di beberapa kota dengan angka kelahiran total atau TFR (rata-rata perempuan melahirkan anak di masa reproduksinya) di bawah 2,1.

"DI Yogyakarta rata-rata melahirkannya sudah di bawah dua, tepatnya 1,9, maka hati-hati di daerah-daerah tertentu seperti Jakarta, Bali, DIY bisa mengalami minus growth," kata dia.

Menurut dia, rata-rata penduduk tumbuh minus tersebut terjadi beriringan dengan rata-rata pendidikan di DI Yogyakarta yang sudah tinggi, kemudian rata-rata perempuan menikah yang sudah di atas 22 tahun. Untuk itu, dia terus mengingatkan agar perempuan juga tidak terlalu tua saat melahirkan.

"Perempuan itu usia suburnya setelah umur 35 sudah menurun. Telur perempuan kalau sudah 38 tahun itu sudah tinggal 10 persen, hati-hati," kata dia.

Ia juga menegaskan, saat ini BKKBN terus menggencarkan program-program untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top