Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kepala BKKBN Minta Hidupkan Data untuk Percepat Penurunan Stunting

Foto : antarafoto

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo meminta agar seluruh pemangku kepentingan saling berkolaborasi dalam menghidupkan data untuk mempercepat penurunan stunting.

JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo meminta agar seluruh pemangku kepentingan saling berkolaborasi dalam menghidupkan data untuk mempercepat penurunan stunting.

"Data yang akurat dan terkini menjadi kunci dalam merancang strategi, mengidentifikasi tantangan, dan mengukur dampak dari setiap intervensi yang dilakukan. Dengan menghidupkan data, langkah-langkah yang diambil dapat lebih tepat sasaran," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/3).

Ia menyebutkan, pemanfaatan data yang tepat akan memberikan manfaat maksimal serta berkontribusi dalam pembuatan kebijakan dengan standar yang mengakomodasi semua (one fits for all), utamanya dalam penurunan angka stunting di Indonesia.

Hasto juga menyampaikan, BKKBN memiliki sumber data utama yaitu New Siga (Sistem informasi keluarga), sebuah sistem informasi yang lebih kekinian dan akuntabel, yang menjadi data operasional bagi petugas keluarga berencana (KB) dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program Pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), khususnya dalam rangka percepatan penurunan stunting.

Selain itu, menurutnya, data kebutuhan ber-KB yang belum terpenuhi atau unmet need juga menjadi perhatian, termasuk alasan kesehatan yang diidentifikasi sebagai sumber utama dari putus KB dengan persentase 55,97 persen, dan pada kelompok umur 30-34 tahun mencapai 13,3 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top