Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Kendaraan Listrik Ciptakan Efisiensi dan Tingkatkan Produktivitas Industri Logistik

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

PT Pos Indonesia (Persero) mendorong transisi energi salah satunya melalui migrasi kendaraan konvensional berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik. Ini sebagai bentuk langkah dalam menciptakan efisiensi dan meningkatkan produktivitas dalam mengelola bisnis logistik yang berkaitan dengan perjalanan.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana atau yang akrab disapa Ana mengungkapkan, kendaraan listrik tak hanya memberikan manfaat bagi perseroan, namun juga bagi lingkungan. Ini dikarenakan kendaraan listrik menghasilkan emisi jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional.

"Strategi kami bertahap untuk menggantikan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik," katanya dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin, (31/10).

Pemerintah saat ini memberikan instrumen yang kuat untuk mempercepat pembentukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai insentif fiskal. Ana menilai hal tersebut menjadi angin segar terutama bagi industri logistik di dalam negeri yang fokus untuk memperbaharui kendaraa-kendaraan mereka yang awalnya menggunakan BBM menjadi listrik.

"Kami senang karena pemerintah memberikan insentif untuk perusahaan-perusahaan yang fokus melakukan migrasi," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik bisa menghemat BBM hingga 60 persen dibandingkan menggunakan sepeda motor berbahan bakar bensin.

Pada 2021, Kementerian ESDM melakukan uji jalan 100 unit sepeda motor listrik hasil konversi. Seratusan sepeda motor itu telah lulus uji dan layak jalan sejauh 10.000 kilometer selama 48 hari dengan menempuh jalan menanjak, turunan, macet dalam kondisi hujan maupun panas, serta mendapatkan pelat nomor berwarna biru dari pihak kepolisian.

Program konversi tersebut memberikan manfaat berupa penghematan BBM sebanyak satu liter per hari per unit atau total 34 kiloliter per tahun dan penurunan emisi karbondioksida sebesar 0,72 ton per hari per unit atau total sebesar 24,4 ribu ton karbondioksida per tahun.

Lebih lanjut, Ana menuturkan Pos Indonesia kini memiliki setidaknya 10 unit mobil listrik dan 200 unit sepeda motor listrik. Perseroan, kata dia, juga menargetkan seluruh kendaraan yang berada di wilayah Kantor Pos Bali bisa sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik pada tahun ini.

Ia menuturkan, Bali merupakan lokasi puncak untuk penyelenggaraan Presidensi G20, sehingga Pos Indonesia mempercepat program kendaraan listrik tersebut. Ini sebagai bukti kepada dunia terkait keseriusan Indonesia dalam melakukan program transisi energi.

"Sekarang sudah 30 unit, target kami tidak banyak sekitar 100 unit di Bali. Kami segera percepat keseluruhan jadi nanti kita bisa declare dan secara total Bali sudah bisa pakai listrik," ujar Ana.

Selain mendorong migrasi ke kendaraan konvensional BBM menjadi kendaraan listrik, Pos Indonesia telah memanfaatkan energi terbarukan yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk kantor pos yang berada di Bali. Menurutnya, menjelang acara puncak Presidensi G20, tak sedikit delegasi yang mampir ke Kantor Pos Nusa Dua di Bali untuk membeli materai atau mengirim paket.

Pos Indonesia menjadikan kantor pos di sana sebagai showcase mengenai pemanfaatan energi terbarukan dan kendaraan listrik yang dilakukan oleh industri logistik Indonesia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top