Kenapa Presiden Jokowi Merasa Perlu Beri Penegasan Soal Kepahlawanan Ir Soekarno?
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selama dua jam di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/10/2022).
Foto: istimewaDia menegaskan bahwa ketetapan MPR nomor 1/mpr/2003 menyatakan bahwa TAP MPRS Nomor 33/mprs/1967 sebagai kelompok Ketetapan MPRS dinyatakan tidak berlaku lagi dan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final telah dicabut maupun telah dilaksanakan.
Jokowi mengatakan di tahun 1986 pemerintah juga telah menganugerahkan pahlawan proklamator kepada Soekarno dan di tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Soekarno. "Artinya, Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," tutur Jokowi.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara, baik sebagai pejuang dan proklamator kemerdekaan maupun sebagai kepala negara di saat bangsa Indonesia sedang berjuang membangun persatuan dan kedaulatan negara. "Demikian yang bisa saya sampaikan semoga Tuhan yang maha kuasa mempermudah upaya kita untuk melanjutkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan Demi kemajuan Indonesia," ujar Presiden.
Dijumpai di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/1), anak Soekarno Guntur Soekarnoputra menyampaikan terima kasih atas penegasan yang disampaikan Presiden Jokowi. Guntur menyatakan bahwa saat ini berdasarkan fakta-fakta yang ada, masih terjadi proses De-Soekarnoisasi jilid kedua. Dengan adanya penegasan dari Presiden, kata dia, proses De-Soekarnoisasi jilid kedua sedikit banyak bisa diredam dan dilawan dengan kuat.
"Katakanlah pernyataan Presiden Jokowi penegasan lebih tegas mengenai bersihnya, mengenai tidak ada virus nya lagi yang bisa dituduhkan lagi kepada Bung Karno, bahwa Bung Karno patut dicurigai terlibat G30S PKI. Dan ini ditegaskan lagi dengan penjelasan Presiden Jokowi tadi bahwa Soekarno bukan PKI, dan Soekarno bukan komunis. Soekarno tetap seorang nasionalis sejati, seorang patriot paripurna," tegas Guntur.
Redaktur: Kris Kaban
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 2 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 3 Harus Realistis, Tunda Tarif PPN 12%
- 4 Semoga Bantuan Kemanusiaan Segera Disalurkan, Bencana Kelaparan di Sudan Meluas
- 5 Semoga Perdamaian Segera Terwujud, Paus Fransiskus Serukan agar Perang di Ukraina Diakhiri
Berita Terkini
- Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas pada Senin Malam
- Gelandang Dani Olmo Dekati Pintu Keluar Barcelona dengan Status Bebas Transfer
- Lebih dari 309 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada Libur Natal
- Dubes Berpesan ke WNI di Swedia agar Menjadi umat Kristiani Indonesia yang Baik
- TNI AL Bangun Hub Station Siskomsat untuk Perkuat Komunikasi Satelit