Kenali Cara Hindari dari Infeksi Jamur
Jamur
JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mengedukasi gangguan kulit yang disebabkan oleh jamur. Mulai dari pentingnya memahami penyebab, gejala, dan pencegahan infeksi jamur kulit. Jamur sendiri tumbuh subur di iklim yang hangat dan lembab.
"Jamur tumbuh subur di negara-negara beriklim tropis dengan suhu udara panas dan tingkat kelembapan yang tinggi. Kebersihan diri yang buruk dan keringat berlebihan dapat mempercepat pertumbuhan jamur dan menyebabkan infeksi jamur pada kulit kita," ujar Medical Officer PT Kalbe Farma Tbk, dr. Kristia Avi A., melalui siaran pers Kamis (8/6).
Dokter Avi menjelaskan, ada tiga jenis jamur utama yang biasanya menyebabkan infeksi kulit, yaitu dermatofita, Malassezia, dan Candida. Dermatofita menyerang kulit, rambut, dan kuku, terutama pada bagian tubuh yang mengandung keratin.
Sementara itu Malassezia adalah penyebab paling umum dari pityriasis versicolor atau panu di Indonesia. Sementara itu, Candida dapat menyebabkan berbagai infeksi kulit dengan tampilan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi.
Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur pada kulit, seperti tinggal di iklim tropis, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan kelebihan berat badan. Baik pria maupun wanita, anak-anak, hingga orang dewasa, sama-sama berisiko terkena infeksi jamur kulit.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya