Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pergerakan Massa I Operator Pastikan Kesehatan Armada dan Sopir

Kenaikan Penumpang Capai 100 Persen

Foto : ANTARA/Fakhri Hermansyah

Petugas Dinas Perhubungan memeriksa kondisi ban bus saat pemeriksaan kendaraan (ramp check) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (22/12). Kegiatan tersebut untuk memeriksa administrasi serta kelayakan teknis kendaraan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang akan membawa penumpang libur Natal 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Rata-rata peningkatan volume penumpang mencapai sekitar 25 persen perhari dibanding hari biasa.

JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta memeriksa kelaikan bus dankesehatan pengemudi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang selama melayani angkutan Natal dan Tahun Baru. Sementara itu, pergerakan manusia di terminal-terminal meningkat lebih dari 100 persen.

"Kami sudah melakukan cek acak kendaraan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, saat hadir dalam Operasi Lilin di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Kamis (22/12). Pemeriksaan kelaikan seluruh armada bus, kata dia, dilakukan bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Ia memastikan infrastruktur dan armada bus yang melayani angkutan Natal dan Tahun Baru laik melayani penumpang.

"Kami bertugas memastikan sarana prasarana yang digunakan masyarakat untuk perjalanan keluar seperti terminal dan stasiun. Seluruhnya siap melayani masyarakat," ujar Syafrin. Selain memastikan kelaikan bus, dia juga uji kesehatan para pengemudi bus dengan melaksanakan tes urine. Di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, misalnya ada 17 pengemudi yang menjalani tes kesehatan. Hasilnya, dua pengemudi memiliki tekanan darah tinggi, 180 dan 200.

Di seluruh terminal antarkota antarprovinsi Jakarta terdapat posko layanan kesehatan. Salah satu tugasnya memeriksa kesehatan dan tes urine pengemudi. Sedangkan untuk tes narkoba, pihaknya belum menemukan pengemudi bus terindikasi mengonsumsi narkoba atau minuman keras.

"Yang bersangkutan tidak melakukan kegiatan mengemudi dan dikirimkan pengganti dari perusahaan angkutan tersebut," katanya. Syafrin memperkirakan puncak angkutan antarkota antarprovinsi terjadi Jumat (23/12) ini. Mereka akan menuju sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, dan Sumatera.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top