Kenaikan Harga LPG Melon Ditunda

JAKARTA-Pemerintah memutuskan untuk menunda kenaikan harga lequified petroleum gas (LPG) 3 kilo gram atau LPG subsidi. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga daya beli masyarakat. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kenaikan harga komoditas dunia termasuk minyak dan gas bumi (migas) ikut mempengaruhi peningkatan jumlah subsidi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan jika pemerintah siap menghadapi risiko penambahan jumlah subsidi LPG pada tahun ini dengan penundaan tersebut. Konsekuensi dari penundaan itu ialah subsidi LPG tahun bertambah sekitar 18,8 trilliun rupiah. "Keputusan ini diambil untuk menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat,"ungkapnya dalam rapat kerja RAPBN-P 2017 di Gedung DPR, Jakarta pada Kamis (6/7).

Jika dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanjar Negara (APBN) 2017 subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan LPG masih sebesar 32,3 trilliun rupiah, maka dalam RAPBN-P 2017 meningkat menjadi 51,1 trilliun rupiah.

ers/AR-2