Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produktivitas Pertanian - Inflasi Bisa Semakin Menggerus Daya Beli Masyarakat

Kenaikan Harga Cabai Harus Diatasi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah perlu mengoptimalkan peran TPID sebagai early warning system kenaikan harga pangan di daerah.

JAKARTA - Kenaikan harga cabai di sejumlah daerah sejak awal tahun hingga saat ini kian mengkhawatirkan. Harga cabai melonjak menjadi di kisaran 90-100 ribu rupiah per kilogram (kg) dari sebelumnya sekitar 40-60 ribu rupiah.

Apabila tak segera diatasi, gejolak harga ini bisa memacu inflasi sehingga memutus tren rendah dalam beberapa tahun terakhir. Namun di sisi lain, inflasi semakin menggerus daya beli masyarakat yang pendapatan mereka masih tertekan akibat dampak pandemi Covid-19.

Peneliti Ekonomi, Bhima Yudisthira, mendesak pemerintah membuat fungsi Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) lebih bergigi. "Fungsi TPID harus didorong sebagai early warning system (EWS) kenaikan harga di daerah dan koordinasi pencegahan gangguan stok pangan," tegasnya pada Koran Jakarta, Kamis (25/2).

Bhima mengingatkan banyaknya bencana alam tahun ini, termasuk fenomena cuaca ekstrem. Terbukti, akibat curah hujan tinggi, banyak petani cabai di sejumlah daerah gagal panen. Ini membuat pasokan cabai ke pasar berkurang, sementara permintaan tetap tinggi.

"Sebagai antisipasi lonjakan inflasi pangan terlebih jelang Ramadan maka pemerintah perlu siapkan pasokan, dan mendorong produksi pangan nasional," tukas peraih master of finance dari Universitas Bradford, Inggris itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top