Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Penanganan Wabah I 168.447.738 Warga Sudah Terima Vaksin Lengkap

Kenaikan Covid-19 Harus Diantisipasi

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pakar Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan penyiapan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) perlu dilakukan sejak sekarang. Hal ini dilaksanakan guna mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19.

"Walaupun sejauh ini persentase yang masuk rumah sakit tidak besar, jika jumlah total kasus jadi tinggi, persentase yang harus masuk rumah sakit mungkin saja meningkat. Dengan demikian, kesiapan rumah sakit dan fasyankes diperlukan," kata Tjandra ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (19/6).

Guru Besar Fakultas Kedokteran UI itu mengatakan jika memang peningkatan kasus Covid-19 disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 atau BA.5, sejauh ini gejala yang ditimbulkan tidaklah berat. "Kalau memang peningkatan kasus diakibatkan BA.4 dan BA.5, sejauh ini gejalanya tidaklah berat, sehingga persentase yang butuh masuk rumah sakit tidak besar. Sehingga, dampak pada rumah sakit atau fasyankes tidak seberat pada waktu Delta," katanya.

Seperti dikutip dari Antara, mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Asia Tenggara itu mengatakan pada saat ini beberapa negara Eropa juga tengah mengantisipasi tentang kemungkinan perawatan di rumah sakit, terutama untuk layanan dan ruang perawatan intensif (ICU) bagi lansia.

"Tentang lansia ini, ada yang menyebut di atas 60 tahun ada juga di atas 65 tahun. Mungkin lebih baik kalau kita juga mempersiapkan hal yang sama," katanya.

Menurutnya, antisipasi perlu dilakukan guna mencegah kenaikan jumlah kasus Covid- 19 di Tanah Air. "Seperti yang dikatakan sejak awal, tentu saja tetap harus diantisipasi kalau sekiranya kasus meningkat cukup tinggi, walau persentase yang sakit berat kecil. Kalau jumlah total kasus jadi tinggi, persentase yang harus masuk rumah sakit dapat saja meningkat," katanya.

Sulit Diperkirakan

Tjandra mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa pekan terakhir menunjukkan pandemi masih berlangsung. "Kenaikan kasus Covid-19 kembali menegaskan kondisi saat ini masih dalam pandemi, dan situasi dapat saja sulit diperkirakan," katanya. Saat ini, tambah dia, perlu dicari dengan lebih pasti penyebab kenaikan kasus, dengan menggunakan dua cara.

Pertama, meningkatkan pengurutan genom menyeluruh atau whole genome sequencing (WGS) sesuai proporsi. Kedua, perlunya penyelidikan epidemiologi mendalam pada semua atau sebagian besar kasus. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kenaikan kasus harian, dengan 1.167 orang terkonfirmasi positif, menurut data yang dihimpun di Jakarta pada Minggu (19/6).

Daerah yang dilaporkan memiliki kasus konfirmasi harian tertinggi tercatat DKI Jakarta sebanyak 735 orang. Setelah DKI, kenaikan kasus konfirmasi harian tertinggi berikutnya adalah Jawa Barat sebesar 162 orang dan Banten sebanyak 134 orang. Dari kenaikan kasus tersebut, tercatat 6.068.075 orang di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19 sejak kasus pertamanya.

Hal tersebut diikuti kenaikan kasus aktif sebanyak 532 kasus, sehingga terkini pasien dalam perawatan harian tercatat 8.594 orang. Sebanyak 632 pasien terkonfirmasi positif telah sembuh, sehingga 5.902.794 orang telah tercatat sebagai penyintas. Sebanyak tiga pasien meninggal dunia akibat Covid-19, sehingga total korban akibat paparan virus tersebut adalah 156.687 orang.

Adapun positivity rate spesimen harian tercatat 3,89 persen, sedangkan positivity rate orang harian yakni 3,61 persen. Sementara itu, 51.051 spesimen tes Covid-19 telah dalam pemeriksaan, dan 2.296 orang diawasi sebagai suspek. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 48.911.774 warga telah menjalani vaksinasi Covid- 19 penguat, menurut data yang dihimpun hingga Minggu siang.

Data Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan terdapat 67.261 orang tercatat telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga, pada hari ini. Sebanyak 201.145.493 orang telah menjalani vaksinasi Covid- 19 pertama, dengan penambahan 14.389 orang yang mendapatkan vaksin dosis kesatu. Selain itu, 18.668 orang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua sehingga tercatat penerima vaksinasi lengkap 168.447.738 orang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top