Kemlu Minta WNI Tunda Perjalanan ke Sejumlah Negara Ini
Kondisi di Lebanon selatan pada Sabtu (21/9/2024).
Foto: ANTARA/AnadoluJakarta - Kementerian Luar Negeri RI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beirutmeminta para Warga Negara Indonesia (WNI) agar menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina.
"Bagi WNI yg memiliki rencana bepergian ke Lebanon, Iran, Israel dan Palestina agar menunda perjalanan hingga situasi aman," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Judha menyampaikan bahwa sejak Agustus 2024, KBRI Beirut telah meningkatkan status menjadi Siaga 1 untuk seluruh Lebanon. Sebelumnya, Siaga 1 ditetapkan KBRI untuk wilayah Lebanon selatan sejak Oktober 2023.
KBRI Beirut mencatat sebanyak 159 WNIberada di Lebanon saat ini. Sejak penetapan Siaga 1, Kemlu dan KBRI Beirut telah memfasilitasi evakuasi 25 WNI dari Lebanon.
Sementara mayoritas WNI memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan pribadi. Mayoritas yang memilih tinggal adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.
"Kemlu dan KBRI kembali menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menjauhi lokasi-lokasi rawan, dan membatasi bepergian nonesensial," kataJudha menambahkan.
Israel terus melancarkan serangan udarake Lebanon selatan dan timur.
Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Senin pagi. Serangan tersebut juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak Israel menyerang JalurGazaswcara brutalmenyusulserangan lintas bataskelompok Palestina Hamaspada 7 Oktober2023.
Sejak operasi militer terhadap Gazadigelar Israel sudah lebih dari 41.400 warga Palestina,sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tewas.
Pasukan Israel pun mengintensifkan serangannya ke Lebanon dan mengabaikan peringatan komunitas internasional bahwa mereka berisiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Degrowth, Melawan Industrialisasi dan Konsumsi Berlebihan Demi Masa Depan yang Berkelanjutan
- Hardjuno Pertanyakan RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas Prioritas Saat RUU Perampasan Aset Tidak
- Kebijakan Luar Negeri Prabowo Subianto: Diplomasi yang Berimbang untuk Indonesia
- Tuai Kecaman, Biaya Penobatan Raja Charles Capai £72 juta
- Russia Serang Ukraina dengan Rudal Hipersonik, NATO-Kyiv Gelar Pembicaraan Darurat Selasa