Kemlu Akan Menjadikan Hasil IAF sebagai Masukan untuk Majelis Umum PBB
Suasana High-Level Plenary Session dalam acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Badung, Bali, Senin (2/9/2024).
Foto: ANTARA/Putu Indah SavitriBadung - Kementerian Luar Negeri akan menjadikan hasil diskusi dalam Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) sebagai masukan untuk dibawa keSummit of the Future, yang merupakan rangkaian dari Majelis Umum PBB.
"Ini juga merupakan salah satu bentuk dari masukan kepada kami terkait hal-hal yang nantinya didiskusikan di dalamSummit of the Future, yang merupakan bagian rangkaian daripada UNGA di tahun ini," ujar Pahala dalam konferensi pers di sela-sela perhelatan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Badung, Bali, Senin.
Adapun sejumlah poin yang ia jadikan sebagai masukan adalah hak atas pembangunan bagi negara-negara di belahan Selatan, transisi energi, serta berbagai agenda pembangunan di negara-negara Selatan.
Selain itu, Pahala juga menyoroti pentingnya negara-negara Selatan mendapat representasi yang lebih baik ke depannya. "Harapan kami juga, bisa melibatkan multistakeholder(multipihak) lainnya," tutur Pahala.
Pernyataan tersebut merespons harapan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao yang disampaikan ketika membukaHigh-Level Plenary Session 2024di Badung, Bali, Senin.
Xanana mengatakan bahwasanya Indonesia merupakan ujung tombak bagi negara-negara berkembang untuk memperjuangkan hak atas pembangunan.
Ia juga berharap agar Indonesia menyampaikan hasil dari Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) dan Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 dalam sesi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Saya sarankan, hasil dari forum ini dan suara dari negara-negara Selatan, dapat disampaikan di New York dan didengungkan dalam konferensi penting tersebut," ucap Xanana.
Perhelatan HLF MSP 2024 mengusung tema,Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change,sedangkan untuk IAF ke-2 mengangkat temaBandung Spirit for Africa's Agenda 2063.
Terdapat sesi utamaJoint Leaders SessionIndonesia-Afrika (IAF) dan HLF MSP 2024 sertaHigh-Level Plenary Sessionpada hari kedua.
Selain sesi utama, forum ini juga akan menggelar 12parallel eventsdan 17side eventsyang berlangsung hingga 3 September 2024 di Bali.
Dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia, Indonesia berharap dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan transformasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tingkat global.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- KKP Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Singapura
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat
- IBW 2024, Ajang Eksplorasi Teknologi Blockchain Kembali Digelar
- Desa Energi Berdikari Pertamina di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
- Genap 70 Tahun, Ini 5 Film Godzilla Kurang Terkenal yang Juga Perlu Ditonton