Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pembangunan

Kemitraan Publik-Swasta untuk Membiayai Proyek Transisi Energi

Foto : ISTIMEWA

BILL WINTERS Group CEO Standard Chartered Bank - Sangat menggembirakan melihat bagaimana komitmen bangsa-bangsa di dunia menuju transisi yang adil.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perlu didorong terciptanya kemitraan publikswasta dalam skala besar untuk memobilisasi keuangan dan menyalurkan dana guna membiayai proyek transisi energi yang berkelanjutan di negara-negara berkembang. Hal ini diperlukan karena negara berkembang pendanaannya akan paling terdampak.

Berbicara di sebuah sesi B20-G20 round table bertemakan Sustainable Finance for Climate Transition yang diselenggarakan Kementerian Keuangan, Bill Winters, Group CEO Standard Chartered Bank, menekankan pentingnya peran keuangan campuran atau blended finance untuk meningkatkan investasi.

Blended finance adalah pendekatan penataan yang memungkinkan investor publik dan swasta, yang masing-masing memiliki tujuan yang berbeda, untuk berinvestasi bersama.

Keuangan campuran mengatasi perbedaan antara risiko dugaan dan risiko riil, serta rasio risiko/imbalan yang buruk hambatan utama bagi investor swasta melalui modal lunak dan jaminan untuk pembangunan. Sebagai satu-satunya perwakilan sektor swasta di sesi round table ini, Bill bergabung dengan sejumlah menteri keuangan dari berbagai negara.

Transisi yang Adil

Para panelis membahas komitmen masing-masing negara untuk mempercepat transisi energi dan mencapai net zero, serta peluang, tantangan dan reformasi kebijakan yang diperlukan untuk memfasilitasi sebuah transisi yang adil.

Laporan Just In Time yang dikeluarkan Standard Chartered juga menunjukkan kesenjangan pendanaan di pasar negara berkembang saat ini sangat besar (95 triliun dollar AS), tetapi terdapat juga peluang sebesar 83 triliun dollar AS untuk berinvestasi ke pasar negara berkembang melalui transisi yang adil.

Negara berkembang yang mendanai sendiri proses transisi akan merasakan dampak pada pendapatan masyarakat. Dalam hal ini negara-negara maju dianjurkan untuk membantu negara berkembang dalam hal pembiayaan yang dibutuhkan. Di sinilah perlunya sebuah kemitraan pembiayaan antara sektor publik dan swasta.

Bill memuji inisiatif pemerintah Indonesia dalam peluncuran platform nasional untuk mekanisme transisi energi. "Sangat menggembirakan melihat bagaimana komitmen bangsa-bangsa di dunia menuju transisi yang adil.

Hal ini mencerminkan upaya menyalurkan dana ke tangan orang-orang yang akan mampu menghasilkan dampak terbesar dan itu membutuhkan kemitraan publik swasta yang luar biasa besarnya untuk mencapai hal ini," kata Bill dalam keterangannya, Minggu (17/7).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top